logo
×

Selasa, 14 Juni 2022

Dituding Lecehkan Pemeluk Buddha Gegara Foto Stupa Berwajah Jokowi, Roy Suryo Ngomel-ngomel: Yang Provokasi BuzzerRp Itu-itu Aja!

Dituding Lecehkan Pemeluk Buddha Gegara Foto Stupa Berwajah Jokowi, Roy Suryo Ngomel-ngomel: Yang Provokasi BuzzerRp Itu-itu Aja!

DEMOKRASI.CO.ID - Pakar Telematika, Roy Suryo buka suara soal foto patung stupa di Candi Borobudur yang diedit menjadi wajah Presiden Joko Widodo. Roy menyebutkan bahwa ia menyebarkan foto tersebut sekaligus dengan akun asli pengupload foto, bukan hanya meme saja.

Ia menyebarkan foto tersebut lantaran memang sudah tercantum pengupload, maka Roy menilai tindakannya bukan termasuk penistaan agama dan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Justru itu saya sengaja menampilkan unggahan-unggahan yang sudah ada sebelumnya. Makanya saya posting lengkap dengan nama pemosting pertamanya, bukan hanya meme-nya, jelas kan?," katanya saat dihubungi Populis.id pada Selasa (14/06/2022).

"Saya juga simpan semua URL Pemosting pertamanya kok, masak gitu nggak faham UU-ITE sebenarnya," sambung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden SBY ini.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihak yang menuduhnya menista agama dari kalangan buzzer. Mereka, kata dia, hanya ingin mengalihkan isu atas kinerja pemerintah saat ini yang buruk.

"Apalagi provokasi terhadap saya dimulai oleh Oknum BuzzerRp yang itu-itu juga, jelas motivasinya mereka memang bikin pengalihah issue atas ketidakbecusan Rezim ini," terangnya.

Menurut Roy,  orang yang menyebut dirinya melanggar UU ITE atau penistaan agama tidak mengerti hukum. Pasalnya, itu jelas editan dari orang lain dan sudah jelas ada nama akunnya. Seharusnya, yang diserang adalah akun-akun tersebut.

"Itu Jelas-jelas buatan /editan orang lain & saya kasih komentar 'Netizen' serta jelas akun pemosting aslinya," pungkasnya.

Adapun sebelumnya, Roy Suryo tampak memposting sekaligus memberikan komentar di gambar yang mengedit stupa di Candi Borobudur dengan wajah Presiden Jokowi.

"Mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja Twit-nya. Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur dari 50rb ke 750 ribu (sudah sewarasnya) mengubah salahsatu stupa terbuka yang ikonik di Borobudur itu, Lucu, he-3x, Ambyar," ucap Roy Suryo.

Cuitan tersebut lantas mendapat kecaman dari pegiat media sosial Yusuf Dumdum. Ia menyebut Roy hanya berkualitas oplosan sampah karena postingan tersebut sudah menghina agama Buddha dan Presiden Joko Widodo.

"Menghina penganut agama Buddha, dan sekaligus menghina kepala Negara Republik Indonesia. Kualitas oposisi dan buzzer balai kota kok makin memalukan gini. Sama sekali tak ada kritikan yang konstruktif, tapi yg ada hanya makian dan hinaan. Kualitas oposan sampah," pungkasnya. [populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: