logo
×

Jumat, 29 Juli 2022

Aktifitas Brigadir J dan Putri Chandrawathi di Rumah Ferdy Sambo Terpantau CCTV, Komnas HAM: Ibu Perintahkan..

Aktifitas Brigadir J dan Putri Chandrawathi di Rumah Ferdy Sambo Terpantau CCTV, Komnas HAM: Ibu Perintahkan..

DEMOKRASI.CO.ID - Pihak Komnas HAM mengungkapkan bahwa terlihat aktifitas Brigadir J dan Putri Chandrawathi di rumah Ferdy Sambo terpantau CCTV.

CCTV tersebut merupakan yang didapat dari 27 titik CCTV dari Magelang hingga Duren Tiga yang terdiri dari 20 video dan memperlihatkan bahwa Brigadir J masih hidup.

Choirul Anam selaku Komisioner Komnas HAM menjelaskan bahwa dari 20 video tersebut terlihat rombongan sampai ke rumah Ferdy Sambo sebelum terjadinya berita Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J di tangan Bharada E.

"Yang paling penting dalam video ini, di area Duren Tiga, video merekam ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang," paparnya.

Terlihat juga aktifitas Brigadir J dan Putri Chandrawathi di rumah Ferdy Sambo.

"Dan di sini terlihat ada Bu Putri, ada Yoshua yang masih hidup, terus ada rombongan lain yang semuanya dalam kondisi hidup, sehat, tanpa kekurangan satu apapun," jelasnya.

Kemudian, dalam tayangan CCTV, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawathi perintahkan semua rombongannya untuk melakukan test PCR di rumah pribadi tersebut.

Sebelumnya Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara keluarga Brigadir J pada Sabtu 23 Juli 2022 lalu mengaskan peristiwa tewasnya Brigadir J merupakan pembunuhan secara terencana.

"Mendiang itu sampai menangis, ancaman pembunuhan itu berlanjut terus sampai satu hari menjelang pembantaian, dan salah satu TKP-nya itu ada di Magelang, Jawa Tengah," jelas Kamaruddin.

Dengan hasil pemeriksaan tersebut, dugaan Brigadir J dihabisi antara Magelang Jakarta dipatahkan oleh Komnas HAM.

Pihak Komnas HAM juga mengungkapkan bahwa 20 video dari 27 titik CCTV tersebut tidak terlihat adanya hasil editing.

“Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 27 titik CCTV mengatakan bahwa dari Magelang sampai Duren Tiga, almarhum Yoshua masih hidup,” terang Anam.

Pihak Komnas HAM juga menambahkan bahwa video dijelaskan secara scientific, apakah video itu kalau bahasa umumnya.

“Terkait apakah ada editing atau tidak, tadi dijelaskan nggak ada, secara scientific” tambahnya.

Anam mengatakan, dari video 27 titik CCTV tersebut memperlihatkan bahwa Brigadir J masih hidup.

“Dari 27 titik kami lihat semua Magelang sampai Duren Tiga dan Kramat Jati, dari Magelang sampai Duren Tiga, almarhum Yoshua masih hidup,” jelasnya Anam.

Terkait kerangka waktu yang berbeda antara satu video dan video lain, Anam menyebutkan bahwa ada mekanisme kalibrasi.

"Ada mekanisme namanya kalibrasi. Itu juga dijelaskan bagaimana mekanisme kalibrasinya," ucap Anam.

Setelah diperoleh penjelasan kalibrasi, Komnas HAM kemudian menonton video yang memperlihatkan rombongan Irjen Pol Ferdy Sambo di mobil dari Magelang ke Jakarta.

Setelah sampai dari Magelang, rombongan Irjen Ferdy Sambo ini tak langsung ke rumah dinas di Duran Tiga, melainkan menuju rumah pribadi Ferdy Sambo yang tak jauh dari situ.

Tepatnya, pada sekira pukul 15.30 WIB, rombongan Ferdy Sambo tiba dari dinas di Magelang menuju rumah pribadinya di Umah Saguling III, Jakarta Selatan.

Masih di waktu yang sama, sekira pukul 15.32 WIB, Brigadir J dan ajudan Ferdy Sambo lainnya masih terlihat berada di rumah pribadinya.

Kemudian, dalam tayangan CCTV, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawathi memerintahkan semua rombongannya untuk melakukan test PCR di rumah pribadi tersebut.

"Terkait PCR, dalam video itu, jadi, kan, rombongan dari Magelang nyampe, terus habis itu yang kelihatan memang masuk rombongan itu terus baru masuk ke ruang PCR," terang Anam pada Rabu 27 Juli 2022. [disway]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: