logo
×

Sabtu, 16 Juli 2022

Dalam Pelariannya Bekas Presiden Sri Lanka Rajapaksa Ungkap Hal Mengejutkan

Dalam Pelariannya Bekas Presiden Sri Lanka Rajapaksa Ungkap Hal Mengejutkan

DEMOKRASI.CO.ID - Meskipun dalam pelariannya Rajapaksa ungkapkan hal yang mengejutkan dalam sebuah surat yang dikirimkan ke parlemen Sri Lanka.

Sebelum menyatakan mengundurkan diri, Predisen Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di ketahui melarikan diri ke Maladwa.

Akan tetapi dikabarkan pihak Maladewa tidak mau menerima kedatangan Rajapaksa dan kemudian meneruskan perjalanannya ke Singapura.

Dalam surat pengunduran diri yang dikirmkan ke parlemen Sri Lanka, Rajapaksa mengatakan bahwa dia akan melakukan berbagai upaya dalam mengatasi krisis ekonomi yang melilit negara tersebut.

Parlemen Sri Lanka pada Sabtu ini, 16 Juli telah melakukan pertemuan sebagai salah satu langkah dalam mempersiapkan pemilihan presiden baru yang mengantikan Rajapaksa.

Dalam persidangan yang dilakukan oleh parlemen, sekretaris jenderal parlemen Sri Lanka, Dhammika Dasanayake membacakan surat pengunduran diri Rajapaksa, yang isinya belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Dalam suratnya Rajapaksa mengatakan krisis keuangan Sri Lanka berakar pada salah urus ekonomi selama bertahun-tahun sebelum kepresidenannya, bersama dengan pandemi Covid-19 yang secara drastis mengurangi kedatangan turis Sri Lanka dan pengiriman uang dari pekerja asing.

"Adalah keyakinan pribadi saya, bahwa saya akan melakukan semua upaya untuk mengatasi krisis ini, termasuk mengundang anggota parlemen untuk membentuk pemerintah dari partai atau persatuan," isi surat itu.

Parlemen selanjutnya akan bertemu pada hari Selasa untuk menerima nominasi untuk jabatan presiden. 

Pemungutan suara untuk memutuskan pemimpin negara itu akan berlangsung pada hari Rabu.

Perdana menteri Ranil Wickremesinghe, yang memberikan dukungan pada Rajapaksa merupakan satu-satunya wakil partainya di parlemen, telah dilantik sebagai penjabat presiden sementara.

Wickremesinghe, yang juga ingin disingkirkan para pengunjuk rasa, terpilih sebagai calon presiden dari partai yang berkuasa pada hari Jumat.

Hal ini membuat perleman khawatir akan terjadinya kembali kerusuhan atas penolakan Wickremesinghe.

Calon presiden dari pihak oposisi adalah Sajith Premadasa, sedangkan calon lainnya adalah anggota parlemen senior partai berkuasa Dullas Alahapperuma. 

dilansir dari reuters.com, lebih dari 100 polisi dan personel keamanan dengan senjata lengkap dikerahkan di jalan menuju parlemen pada Sabtu untuk melakukan penjagaan.

Selain itu juga telah disiapkan water cannon untuk mencegah kerusuhan. 

Para petugas keamanan juga melakukan berpatroli wilayah gedung parlemen meskipun belum ada tidak ada tanda-tanda adanya aktifitas pengunjuk rasa.

Protes jalanan atas krisis ekonomi Sri Lanka membara selama berbulan-bulan sebelum memuncak pada 9 Juli.

Antrian bahan bakar selama berhari-hari telah menjadi biasa di negara kepulauan berpenduduk 22 juta jiwa itu serta inflasi yang tak terkendali, kekurangan barang-barang pokok, dan korupsi.

“Sri Lanka akan kembali menerima kiriman pertama dari tiga pengiriman bahan bakar pada hari Sabtu,” kata Menteri Energi Kanchana Wijesekera.

Sedangkan pengiriman kedua adalah bahan bakar solar yang juga akan datang pada Sabtu serta disusul pengiriman ketiga berupa bahan bakar bensin pada Selasa mendatang. [disway]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: