logo
×

Jumat, 29 Juli 2022

Kembali Dituduh Buzzer hingga Incar Jabatan Komisaris BUMN, Addie MS Berikan Respons Begini

Kembali Dituduh Buzzer hingga Incar Jabatan Komisaris BUMN, Addie MS Berikan Respons Begini

DEMOKRASI.CO.ID - Musisi Addie MS kembali mendapat tuduhan sebagai salah satu pendengung atau buzzer pendukung pemerintah.

Hal itu disampaikan di akun Twitter miliknya. Addie MS tampak membagikan salah-satu berita yang memperlihatkan Ade Armando yang bersalaman dengan Fikri, salah-satu terdakwa pengeroyokan terhadap Ade.

Pada postingan tersebut Addie MS tampak memuji sikap Ade Armando yang memaafkan pelaku yang telah mengeroyok dirinya pada 11 April lalu saat terjadi demo di depan gedung MPR/DPR.

“Salut pada Bang Ade Armando. Meski mungkin ada kerusakan organ tubuhnya yg sulit dipulihkan akibat pengeroyokan, dia tetap berbesar hati untuk memaafkan pelakunya. Inilah akhlak," bunyi postingan Addie MS disertai dengan berita yang diambil dari salah-satu media.

Namun, yang cukup menjadi perhatian adalah komentar salah-satu akun dalam postingan tersebut. Tampak akun @joshyahya85 melayangkan sindiran terhadap musisi itu. ia mengatakan Addie sudah tidak laku dalam bermusik sehingga menjadi Buzzer RP.

“Bermusik sdh gak laku makanya jadi Buzzerp berharap diangkat menjadi komisaris utama”. Bunyi cuitan akun @@joshyahya85.

Addie kemudian membalas komentar dari akun tersebut dan mengungkapkan dirinya masih terikat kontrak pekerjaan dalam music. Ia juga mengatakan bahwa enggan menjadi komisaris seperti yang dilayangkan oleh akun tersebut.

“Alhamdulillah Allah masih kasih rejeki, nak. Kontrak pekerjaan2ku penuh sampai Februari 2023. Komisaris itu pekerjaan hebat. Tp aku ga cocok, krn gak cukup pintar n hebat. Aku sudah bersyukur jadi PENGAMEN. Alhamdulillah. Kl kamu butuh bantuan, insya Allah aku masih bisa sedekah, nak”. Bunyi tulisan Addie kala menjawab tuduhan terhadapnya.

Perlu diketahui bahwa Buzzer RP merupakan sebutan untuk orang yang dibayar khusus untuk menyuarakan politik di media sosial yang notabene reputasinya tidak dipertaruhkan seperti influencer dana sebagainya. Ini juga sering kali dijadikan sebagai pemasaran politik.

Akun-akun seperti ini akan membuat postingan yang dapat menggiring opini publik terhadap suatu isu politik. Pekerjaan ini disebutkan cukup menjanjikan sekarang ini. Awal mula kemunculannya sejak tahun 2012 saat Pilkada DKI.

Ini bukan pertama kalinya Addie MS mendapatkan layangan tuduhan menjadi seorang Buzzer RP.

Sebelumnya pada tahun 2021 lalu ia juga mendapatkan tuduhan serupa saat membuat postingan tentang Presiden RI Joko Widodo yang meresmikan bendungan di Pacitan. (Elva/Fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: