logo
×

Sabtu, 07 Januari 2023

Agar Tak Di-reshuffle, NasDem Minta Jokowi Ingat Jasa Partai Selama Ini

Agar Tak Di-reshuffle, NasDem Minta Jokowi Ingat Jasa Partai Selama Ini

DEMOKRASI.CO.ID -  Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choi, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengingat jasa partainya selama membantu Kabinet Indonesia Maju.

Keringat NasDem yang turut melancarkan program kabinet menurut dia harus jadi alasan agar menteri dari partai tersebut tak di-reshuffle.

Apalagi, kata Gus Choi, NasDem merupakan salah satu partai politik yang berkeringat menjadikan Jokowi bisa duduk di tampuk kekuasaan kursi presiden.

"Tapi meskipun presiden itu punya hak (untuk melakukan reshuffle), dia dapat jabatan presiden itu tidak ujug-ujug, bukan kun faya kun jadi maka jadi, tapi itu ada effort yang luar biasa dari seluruh kekuatan pendukung termasuk partai politik, dan termasuk di dalamnya adalah NasDem," kata Gus Choi lewat Channel YouTube tvOneNews, Jumat (6/1/2023).

"Sehingga ketika dia menggunakan kekuasannya, itu harus melihat faktor sosiologis, politis, historis sejauh mana peran NasDem. Itu Jokowi kan tahu persis," paparnya.

Lebih lanjut, Gus Choi juga menyerukan untuk tak mempermasalahkan sikap NasDem yang mengusung Anies Baswedan, karena mereka tetap berkomitmen bersama Jokowi hingga akhir masa jabatan.

"Komitmen NasDem dengan pemerintahan ini bukan 2 tahun 3 tahun, tapi 5 tahun," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, isu reshuffle mencuat ke publik usai adanya desakan dari Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi dua menteri NasDem, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

Isu reshuffle itu dikaitkan karena partai besutan Surya Paloh tersebut mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.[poskota]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: