DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyinggung bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan sebagai ancaman keutuhan bangsa.
Guntur pernah menyebut Anies mengalahkan Ahok dalam Pilgub Jakarta 2017 lantaran permainan politik identitas.
Bahkan sampai berkuasa di Jakarta, Anies dikatakan masih memainkan politik identitas dengan terus berkoalisi dengan FPI.
“Karena itulah, Anies ancaman bagi keutuhan bangsa ini,” ujar Guntur dalam tayangan Cokro TV di Youtube, dilansir pada Senin (9/1/2023).
Tudingan sebaliknya pun dikatakan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi. Menurutnya, penggunaan narasi politisasi agama di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu justru berawal dari Ahok, bukan Anies.
"Cuma pernyataan yang seperti itu kan menjadi bumerang buat kita semua, awalnya itu kan dari mulutnya Ahok, dari situ kita harus ingat itu," ujar Gus Choi didiskusi politik yang digelar di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1/2023).
Ia menegaskan mengatakan Anies justru sebagai korban fitnah dari situasi kala itu.
"Anies ada yang menyebut bapak identitas segala macam, itu adalah framing yang ujungnya membohongi rakyat bahkan memfitnah," katanya.
"Jangan dijadikan ini menjadi pemukul yang tidak pada tempatnya kepada Anies. Eh kamu politik identitas. Karena ini terjadi karena Ahok. Sementara yang masuk penjara ini seolah olah bebas tidak dibicarakan lagi. Tidak menjadi sasaran lagi. Padahal itu asalnya dari sini," jelasnya lugas.[populis]
