DEMOKRASI.CO.ID - Dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Kuat Maruf diperiksa sebagai terdakwa. Persidangan tersebut digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (9/1).
Kuat Maruf membeberkan unek-uneknya saat disalahkan Ferdy Sambo karena tidak bercerita sejak awal terkait peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Momen Kuat mengungkap unek-uneknya tersebut sampai mengundang gelak tawa pengunjung sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J tersebut.
Awalnya, selaku terdakwa, Kuat menceritakan momen pertama dirinya berkata jujur saat diperiksa penyidik Bareskrim Polri.
Ketika itu, kata Kuat, Ferdy Sambo menelepon dan meminta dirinya untuk berbicara apa adanya kepada penyidik.
"Bapak (Ferdy Sambo) ngomong ke saya, 'Sudah Wat, ceritain aja semuanya, bohong mulu, capek Wat. Sudah ceritain semuanya. Kamu siap ya Wat?' Siap apa Pak? 'Siap di penjara.' Kata Bapak (Ferdy Sambo) begitu, saya nangis saat itu," tutur Kuat.
Ferdy Sambo, kata Kuat, ketika itu sempat menyalahkan dirinya karena dianggap tidak menceritakan terkait peristiwa yang terjadi di Magelang. Padahal menurut Kuat, Ferdy Sambo sendiri lah yang tidak pernah bertanya kepadanya.
"'Lagian kamu juga, apa-apa enggak cerita sama saya. Kamu di Magelang, enggak pernah cerita sama saya.' Saya enggak jawab, saya nangis aja saat itu," jelas Kuat.
"Orang bapak enggak nanya, gimana saya mau cerita dalam hati saya," imbuh Kuat disambut tawa pengunjung sidang.
"Terus waktu saudara dibilang siap penjara gimana?" tanya hakim.
"Ya dipenjara siapa yang mau lah Pak. Ya saya nangis saat itu," jawab Kuat.[populis]
