DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di acara HUT PDIP ke-50 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023), sempat menyinggung soal fenomena langka wilayah Makkah, Arab Saudi, yang nampak sudah ditumbuhi rerumputan.
Sebelumnya, fenomena ini memang tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, yaitu saat ada hijaunya gurun Makkah akibat hujan lebat terdokumentasikan dalam foto dan video yang kemudian viral.
Menanggapi hal ini, Megawati mengatakan rumput-rumput yang tumbuh di pengununan Makkah adalah pemberian Allah SWT.
"Bayangkan di Jeddah, saya lihatnya di TV itu sekarang tumbuh rumput lo karena gusti Allah maringi (memberi) hujan jadi rumput di sana tumbuh," ujarnya.
Ia menerangkan tumbuhan itu adalah pemberikan Allah yang di dalam istilah sains disebut dengan plasma nutfah. Plasma nutfah tersebut, kata Mega, merupakan pemberian Allah.
Megawati menilai terkadang manusia lupa bahwa Allah telah menurunkan segala sesuatu yang diperlukan sebagai teman bagi manusia.
"Jadi akar rumput saya lihat tidak menyerah. Kalau saya cabut, saya diamkan masih ada bibitnya timbuh lagi. Ini luar biasa," katanya.
Megawati menyinggung tentang fenomena tumbuhnya rumput hijau di pegunungan Makkah tersebut sebagai peringatan bahwa kader-kadernya harus turun ke akar rumput. Sebab menurutnya rakyat adalah simbol dari akar rumput.
Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, wilayah pegunungan yang mengelilingi kota suci Makkah terlihat tertutup dengan tanaman hijau. Wajah tersebut menghapus kesan kering dan gersang di wilayah tersebut.
Tak sedikit yang menghubung-hubungkan fenomena tumbuhnya rumput di Tanah Arab sebagai tanda-tanda kiamat. Tetapi adapula yang menyambutnya dengan rasa syukur.[wartaekonomi]
