logo
×

Rabu, 18 Januari 2023

Pengakuan Cak Nun Sebut Jokowi Firaun dalam Ceramahnya, Digoblok-gobloke Disesat-sesatke

Pengakuan Cak Nun Sebut Jokowi Firaun dalam Ceramahnya, Digoblok-gobloke Disesat-sesatke

DEMOKRASI.CO.ID -  Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun akhirnya membuat pengakuan soal ceramah agamanya yang menyebut Presiden Jokowi Firaun.

Momen Cak Nun sebut Jokowi Firaun itu terjadi saat ia memberikan ceramah di Pendopo Cak Durasim, Kota Surabaya.

Dalam potongan video viral yang beredar, terlihat Cak Nun saat itu tengah mengenakan kopiyah putih dan merah.

“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi,” ucap Cak Nun dalam video tersebut.

Ia juga menyebut Antoni Salim dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pembantu dan penasihat Firaun.

“Oleh Qorun, yang namanya Antoni Salim dan 10 Naga. Terus, Hamman yang namanya Luhut,” sambug Ainun.

“Jadi, negara kita itu dicekel oleh Firaun, Hamman dan Qorun,” kata Cak Nun.

Cak Nun juga menyebut, Jokowi dan anteknya sudah memegang semua sistem di negara ini. Mulai dari uang sampai urusan politik.

“Seluruh sistemnya, semua alat politik, sudah dipegang oleh mereka semua. Dari uangnya sampai sistemnya,” tutur sosok yang juga budayawan itu.

Pengakuan Cak Nun Sebut Jokowi Firaun

Setelah viral dan ramai, Cak Nun lantas membuat pengakuan bahwa dirinya saat itu tidak mampu mengontrol dirinya sendiri.

Dia juga menyebut bahwa kata-kata yang keluar dari mulutnya di luar rencana ceramah yang ia sampaikan.

“Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya,” katanya di Yogyakarta, Selasa (17/1/2023).

Karena itu, ia langsung membuat video klarifikasi bersama anaknya, Sabrang, berjudul Mbah Nun Kesambet.

“Tadi saya bikin video sama Sabrang, judulnya Mbah Nun Kesambet. Tolong dibaca,” pintanya.

Cak Nun juga menyatakan bahwa dirinya tengah diuji oleh Allah dengan ucapan yang keluar dari mulutnya.

“Artinya saya dikasih ujian oleh Allah yang luar biasa. Meneng-meneng (diam-diam) aku ki ngomong hal Firaun. Dan itu saya kesambet,” kilahnya.

Dalam video yang diunggah di akun media sosialnya, Cak Nun memberikan penjelasan dan klarifikasi.

Ia mengaku, setelah video Cak Nun sebut Jokowi Firaun, ia langsung dipanggil oleh keluarganya.

“Saya barusan disidang sama keluarga, dihajar, disalah-salahke, digoblok-gobloke, disesat-sesatke,” katanya.

Itu terjadi karena ia telah mengucapkan hal yang semestinya tidak ia ucapkan.

Padahal, selama ini ia mengajarkan kepada para jamaah dan keluargnya bahwa apapun yang diucapkan itu harus baik.

“Saya dianggap tidak bijaksana. Kan saya yang mengajarkan jangan ngomong ‘siapa’ tapi ‘apa’,” jelasnya.

“Itu saya sendiri melanggar akhirnya saya minta maaf sama keluarga, termasuk Sabrang ini,”

“Karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan,” sambungnya.

Cak Nun pun mengaku bersyukur memiliki keluarga yang selalu mengingatkannya sehingga menjadi kontrol.

“Pertama saya mohon ampung kepada Allah, dan saya minta maaf kepada semua yang jadi tidak enak, menderita, atau apapun oleh ucapan saya ini,” tuturnya.

Akan tetapi, dalam video itu Cak Nun sama sekali tak mengucapkan permohonan maaf baik kepada Jokowi, Luhut atau Antoni Salim.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: