logo
×

Kamis, 09 Februari 2023

Bubarin GP Mania, Noel Blak-blakan Sebut Ganjar Kayak YouTuber: Beda dari Jokowi yang Benar-benar Hadir di Tengah Rakyat, Bukan Kepalsuan!

Bubarin GP Mania, Noel Blak-blakan Sebut Ganjar Kayak YouTuber: Beda dari Jokowi yang Benar-benar Hadir di Tengah Rakyat, Bukan Kepalsuan!

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer, menyampaikan kabar yang membuat heboh karena dirinya memutuskan untuk membubarkan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) menurut pengakuannya dibuat pada 2020 lalu.

Pria yang akrab disapa Noel itu menegaskan bahwa dirinya tidak akan mendukung Ganjar Pranowo lagi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Alasan mengenai pembubaran GP Mania pun disampaikan olehnya melalui podcast Akbar Faizal.

Awalnya, Noel menjelaskan kalau dukungannya kepada Ganjar dilakukan di tengah situasi mencuatnya gagasan tiga periode untuk kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku mendukung Gubernur Jawa Tengah itu untuk melawan gagasan tersebut.

“Masalahnya sih enggak terlalu ini ya, tapi ada hal yang prinsipial yang menjadi pertimbangan kita. Pertama-tama, dukungan Ganjar itu kan awal kita yang mendukung ya,” ucap Noel dikutip Populis.id dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Rabu (8/2/2023).

Ia melanjutkan, “Kita mendukung awal ketika ada semacam kevakuman politik saat itu dengan bergulirnya gagasan tiga periode. Nah kemudian saya coba melawan, ngebloking kekuatan tiga periode yang digaungkan oleh relawan-relawan Jokowi.”

Alasan selanjutnya, Noel menyebut Ganjar merupakan pemimpin yang minim gagasan dan tidak memiliki loyalitas dua arah.

Immanuel menjelaskan, “Nah kedua, kita lihat juga Ganjar sosok pemimpin yang minim gagasan. Dua tahun ini kita tidak menemukan gagasan yang bisa kita perjuangkan dari Ganjar itu sendiri.”

“Yang ketiga, pemimpin itu harus punya loyalitas dan loyalitas itu harus dua arah, tidak bisa satu arah. Nah Ganjar tidak punya loyalitas itu,” jelasnya menandaskan.

Oleh karena itu, Noel merasa Ganjar berbeda jauh dengan Jokowi, tidak seperti narasi yang dibangun selama ini bahwa ia merupakan pengganti RI 1 itu.

Noel menjelaskan, “Jadi kita berharap narasi-narasi yang dibangun seakan-akan dia sosok pengganti Jokowi, jauh sekali. Presiden Jokowi itu pemimpin yang benar-benar hadir di tengah rakyat, bukan dasar kepalsuan tapi dasar oleh sebuah kejujuran dengan hasil apa yang dia kerjakan.”

Ia kemudian memberikan contoh sederhana dan bahkan seolah menyebut bahwa Ganjar menyampaikan sesuatu bukan sebagai pemimpin seperti Jokowi, tapi YouTuber.

“Misalnya contoh sederhana, ketika itu menjadi narasi yang selalu digaungkan oleh kelompok yang beda pandangan dengan Presiden Jokowi ketika Presiden Jokowi masuk ke gorong-gorong buat melihat situasi,” pungkasnya.

Noel melanjutkan, “Nah kalau Ganjar kan tidak, dia menarasikan seakan-akan dia bekerja dan berpihak. Nah semua itu kita bisa sanggah dengan bahasa-bahasa politiknya. Kalau Pak Jokowi menyampaikan sesuatu karena hasil kerjanya, kalau (Ganjar) ini bahasa sebagai bukan pemimpin, tapi YouTuber.”[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: