logo
×

Senin, 06 Februari 2023

Guncangan Gempa M 7,8 di Turki Terasa di Suriah, 110 Orang Tewas!

Guncangan Gempa M 7,8 di Turki Terasa di Suriah, 110 Orang Tewas!

DEMOKRASI.CO.ID - Lebih dari 110 orang telah tewas di sejumlah wilayah di Suriah menyusul gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang berpusat di Turki tenggara, dekat perbatasan kedua negara.

"516 luka-luka dan 111 kematian tercatat di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus," kata Kementerian Kesehatan Suriah dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/2/2023).

Sebelumnya, sebuah rumah sakit setempat mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya delapan orang tewas di wilayah utara yang dikendalikan oleh faksi-faksi pro-Turki, sehingga total korban jiwa di negara itu menjadi setidaknya 119 orang tewas.

Tim penyelamat telah bergegas mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh sejak gempa tersebut mengguncang Suriah pada Senin (6/2) saat fajar.

Koresponden AFP di Suriah utara mengatakan warga yang ketakutan berlarian keluar dari rumah mereka setelah bumi berguncang.

Kantor berita Suriah, SANA telah melaporkan sebelumnya bahwa gempa dirasakan dari pantai barat Latakia hingga Damaskus, ibu kota Suriah.

"Gempa ini adalah yang terkuat sejak Pusat Gempa Nasional didirikan pada tahun 1995," kata Raed Ahmed, yang mengepalai pusat tersebut, kepada SANA.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya melaporkan gempa M 7,8 di Turki itu berpusat di kedalaman 24,1 kilometer dari permukaan Bumi. Laporan USGS juga menyebut pusat gempa terletak di lokasi berjarak 23 kilometer sebelah timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep.

Nurdagi diketahui terletak di dekat perbatasan Turki-Suriah, dan berjarak 435 kilometer dari Israel.

Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, getaran gempa Turki itu juga dirasakan di beberapa negara lainnya, seperti Siprus, Suriah, Lebanon, Yunani, Yordania, Irak dan hingga di negara sejauh Rumania, Georgia, hingga Mesir.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: