logo
×

Senin, 06 Februari 2023

Korban Jiwa Gempa M 7,8 di Turki Bertambah Jadi 53 Orang

Korban Jiwa Gempa M 7,8 di Turki Bertambah Jadi 53 Orang

DEMOKRASI.CO.ID - Korban jiwa akibat gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki bertambah menjadi 53 orang. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan tim penyelamat untuk segera dikirimkan ke area-area terdampak parah gempa.

Seperti dilansir AFP, Senin (6/2/2023), data terbaru yang dirilis para pejabat Turki menyebut sedikitnya 23 orang tewas di Provinsi Malatya, 17 orang lainnya tewas di wilayah Urfa, kemudian tujuh orang tewas di Osmaniye dan enam orang tewas di Diyarbakir.

Jumlah korban tewas itu, menurut para pejabat Turki, masih bisa bertambah karena adanya kerusakan berat akibat gempa bumi kuat pada Senin (6/2) pagi itu.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya melaporkan gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 itu berpusat di kedalaman 24,1 kilometer dari permukaan Bumi. Laporan USGS juga menyebut pusat gempa terletak di lokasi berjarak 23 kilometer sebelah timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep.

Nurdagi diketahui terletak di dekat perbatasan Turki-Suriah, dan berjarak 435 kilometer dari Israel.

Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, getaran gempa Turki itu juga dirasakan di beberapa negara lainnya, seperti Siprus, Suriah, Lebanon, Yunani, Yordania, Irak dan hingga di negara sejauh Rumania, Georgia, hingga Mesir.

Badan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat Turki, AFAD, mencatat gempa itu berkekuatan Magnitudo 7,4 dan berpusat di kota Pazarcik yang ada di Provinsi Kahramanmaras.

Laporan televisi lokal, HaberTurk, seperti dikutip Associated Press menyebut sejumlah gedung ambruk di Provinsi Malatya dan Diyarbakir akibat gempa kuat itu. Seorang saksi mata Reuters di Diyarbakir menuturkan bahwa getaran gempa dirasakan kuat selama satu menit dan membuat jendela-jendela pecah.

Laporan pejabat keamanan setempat menyebut sedikitnya 17 gedung ambruk di Diyarbakir, sedangkan 16 gedung lainnya ambruk di Sanliurfa dan 34 gedung ambruk di Osmaniye.

Sementara itu, Erdogan dalam pernyataan via Twitter, seperti dikutip Associated Press, menyatakan bahwa 'tim pencari dan penyelamat segera dikirim' ke area-area terdampak gempa.

"Kami berharap bisa melewati bencana ini bersama secepat mungkin dan dengan kerusakan paling minum," tulis Erdogan dalam pernyataan via Twitter.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suleyman Soylu, secara terpisah, mengimbau warga untuk tidak memasuki gedung-gedung yang rusak karena risiko dan bahaya yang ada. "Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit," tuturnya.[detik]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: