DEMOKRASI.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap hasil pemeriksaan kekayaan yang dimiliki oleh Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satriyo yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap David.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyebut bahwa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Rafael telah disampaikan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menurutnya, KPK memang telah memeriksa ratusan orang terkait wajib lapor LHKPN sejak beberapa tahun sebelumnya, salah satu yang mereka periksa itu adalah milik Rafael.
“Sejak tahun 2012 hingga 2019 kemudian 2020, kami telah lakukan analisis LHA (laporan hasil analisis) PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) tersebut dan hasilnya telah dikomunikasikan, dikoordinasikan dengan Inspektorat Kementerian Keuangan, Inspektorat Bidang Investigasi (IBI),” ungkapnya pada Jumat (24/2/2023).
Ia menambahkan, “Apakah KPK hanya menerima LHKPN? Tentu tidak, kami juga melakukan pemeriksaan. Pada tahun 2021 ada 185 yang kami lakukan pemeriksaan terhadap wajib lapor LHKPN, kemudian di 2022 meningkatkan jumlahnya 195 LHKPN yang dilakukan pemeriksaan, termasuk salah satunya itu (Rafael).”
Selain itu, Ali juga mengatakan kalau KPK akan memanggil pihak Rafael untuk mengklarifikasi soal kendaraan Jeep Rubicon dan Harley Davidson yang kerap dipamerkan oleh anaknya tapi tidak tercantum dalam LHKPN.
Sayangnya, belum diketahui kapan KPK akan melakukan pemanggilan terhadap Rafael untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
“Kemudian dari data dan informasi yang kami peroleh, termasuk dari pemberitaan pasti akan kami klarifikasi kepada yang bersangkutan,” pungkas Ali.
Sebagai informasi, Rafael merupakan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan II yang kini telah dicopot dari jabatannya. Hal itu akibat dari aksi anaknya, Mario Dandy, yang menganiaya David, anak dari petinggi GP Ansor.
Penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy sendiri membuat David koma dan harus mendapat perawatan yang intensif di rumah sakit.[populis]
