logo
×

Senin, 13 Februari 2023

Keheranan Presiden Panggil Menteri Nanya Apa yang Bakal Dikerjakan, Yusril: Harusnya Balik Tanya, Program Bapak Apa?

Keheranan Presiden Panggil Menteri Nanya Apa yang Bakal Dikerjakan, Yusril: Harusnya Balik Tanya, Program Bapak Apa?

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menilai jika seorang presiden harus memiliki kewibawaan, gagasan, kemampuan, serta pemahaman terkait persoalan fundamental bangsa. Presiden harus pandai memilih Menteri, dan harus didasarkan pada gagasan yang hendak dikerjakan seorang pemimpin negara.

Yusril merasa aneh, jika seorang Presiden bertanya mengenai program apa yang akan dijalankan jika dilantik menjadi Menteri. Menurutnya, calon Menteri lah seharusnya yang bertanya kepada presiden mengenai programnya. 

“Sangat aneh jika ada presiden terpilih lantas panggil calon Menteri, lalu bertanya apa yang akan anda kerjakan jika anda saya lantik menjadi Menteri ESDM misalnya. Harusnya calon Menteri itu yang balik tanya ke presiden, program Bapak apa? Saya kan calon pembantu Bapak,” cuitannya dalam akun twitter pribadinya dilansir Populis.id pada Senin (13/2/2023).

Ia menilai seharusnya Presiden sudah mempunyai konsep serta programnya sendiri untuk calon menterinya.

“Presiden harus sudah punya konsep dan program di bidang ESDM dan panggil calon menteri. Ini program saya. Anda danggup menjabarkannya lebih rinci dan melaksakannya dengan mengatasi segala kendala atau tidak,” katanya.

Yusril menyebut, jangan sampai Menteri malah berkreasi sendiri, dan presiden fokus dengan yang disukainya. Hal itu akan berakibat program Presiden tak mengarah pada tujuan utama.

“Jangan biarkan menteri2 berkreasi sendiri2, dan Presiden fokus pada apa yang dia suka. Hal ini akan berakibat program Presiden tidak mengarah kepada tujuan utama, mengnagkat harkat dan martabat bangsa menjadi lebih baik dalam jangka waktu jabatan kepresidenannya,” ucap Yusril.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: