![]() |
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (ANTARA/Yudhi Mahatma) |
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menuturkan, evaluasi kinerja menteri harus terus dilakukan. Itu dipakai guna memaksimalkan kerja pemerintahan. Sehingga menteri rapor buruk tidak perlu menunggu waktu lama untuk diganti.
"Saya kira wajib (adanya reshuffle), bukan hanya per tahun, karena menteri itu kerja Presiden. Bisa teguran, ujungnya reshuffle," kata Yandri saat dihubungi," Jumat (16/10).
PAN, kata Yandri, tentunya tidak akan segan memberikan para nama kader terbaiknya untuk menduduki kursi pembantu presiden. Sebab, sejak memilih gabung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tentunya ada punya harapan bisa ikut bersama pemerintah.
"Kalau pun diajak, pasti kita usulkan. Nama-namanya banyak, belum dikirim saja. PAN kan dari awal siap," ujarnya.
Anggota Komisi II DPR ini, menyarankan Jokowi lakukan penilaian secara menyeluruh. Sehingga menteri yang mungkin direshuffle bisa terlihat.
"Kalau pun ada reshuffle, coba saja ada yang menyeluruh atau yang dimungkinkan. Apakah di bidang hukum, politik, ekonomi," tandasnya.
Reporter : Rizky Andwika
Merdeka