![]() |
Jokowi bertemu warga suku anak dalam. Foto: Dok Tim Komunikasi Presiden |
(Baca: Roy Suryo: Foto Presiden Setingan Itu Biasa, Bung Karno Juga!)
Topik perbincangan netizen bukan pujian kepada Jokowi lantaran berkomunikasi dengan kelompok warga yang masih hidup di hutan secara berpindah-pindah itu, melainkan pertanyaan kenapa mereka kongkow di kebun sawit. Netizen bahkan menduga pertemuan itu sengaja di-setting.

(Foto: Tim Komunikasi Presiden)
Pemilik akun Joko Intarto menyesalkan orang-orang di sekeliling Presiden yang justru menjerumuskan Jokowi dengan menyeting pertemuan itu untuk menarik simpatik.
"Jokowi dibully gara-gara foto Jokowi blusukan di "perkampungan suku anak dalam" yang jelas-jelas berada di dalam perkebunan kelapa sawit. Entah kebun milik siapa. Mungkin milik pendukungnya," kata Joko di akun Facebook-nya.
"Sejak kapan pemilik kebun itu "bersahabat" dengan suku anak dalam sehingga suku pedalaman itu bisa hidup nyaman di sela-sela kebun sawit? Dari berbagai catatan yang ada, pelaku industri perkebunan umumnya sangat sadis memperlakukan masyarakat hutan. Hanya dengan bekal selembar izin, pengusaha kebun itu umumnya membabat hutan dan mengusir siapa pun yang ada di dalamnya," sambungnya.

(Foto: Tim Komunikasi Presiden)
Menurut Jokowi, setingan itu terlalu konyol dan mengada-ada. "Cobalah belajar membaca referensi sejarah perkebunan sawit, peradaban dan humaniora suku anak dalam sebelum membuat seting adegan dengan Presiden Jokowi sebagai pemeran utama," ujarnya.
Menanggapi ramainya perbincangan soal foto-foto presiden dengan orang dalam di dunia maya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawnsa membenarkan bahwa ada briefing terlebih dahulu sebelum Presiden berpose dengan warga suku anak dalam.
"Tidak mungkin kan kalau misalnya tidak berbusana itu kemudian diliput oleh media?" kata Mensos.

(Foto: Tim Komunikasi Presiden)
Karenanya sebagian warga Suku Anak Dalam dipakaikan busana untuk yang bersedia. Menurut Mensos pertemuan itu berlangsung di Desa Bukti Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Jumat pekan lalu.
"Terkait kebun sawit itu wilayah Suku Anak Dalam atau bukan, silakan tanya penduduk setempat," tutur Khofifah.(rmn)