
NBCIndonesia.com - Sejumlah wilayah di Ibu Kota tak luput dari kepungan genangan air pasca diguyur hujan beberapa waktu lalu. Kawasan Jakarta Barat diketahui wilayah yang paling parah dilanda banjir.
Sebut saja, wilayah Kedoya, Cengkareng, Rawa Buaya, Tubagus Angke, Taman Kota, hingga kawasan Green Garden pun kembali menjadi langganan banjir.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sebenarnya pompa di Jakarta Barat sudah beroperasi dengan baik. Permasalahannya, kata Ahok adalah karena tidak membuka pompa air ke sungai Ciliwung lama bukan diarahkan ke pintu air Karet.
"Nah kenapa Barat begitu parah? Nah saya sudah bilang sama Dinas Tata Air hati-hati kamu cek ini, laut lagi turun, pompa pasar ikan stand by bagus, pompa waduk Pluit bagus, harusnya dia buka air ke ciliwung lama," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/2).
"Kalau kamu masukin ke pintu air Karet dia akan masuk ke banjir kanal barat kalau banjir kanal barat terlalu kencang airnya kali Angke kagak turun," sambungnya.
Ahok mengklaim proyek penanggulangan banjir Jakarta sudah berjalan dengan baik. Tapi, dia tidak menampik bila hujan terus berlangsung selama 3 hari berturut-turut maka Jakarta berpotensi kembali dikepung banjir.
"Kecuali saya bilang lagi pasang 7 jam, tapi agak terhambat turunnya tapi begitu bisa turun kan pasti turun. Atau kalau hujannya 2 hari berturut turut tidak berhenti ada 3 hari," terangnya.
Kepada wartawan, dia berkisah pada zaman nabi Nuh saja bisa tenggelam bila terus diguyur hujan hingga 30 hari. Sehingga, bukan tidak mungkin Jakarta mengalami hal serupa.
"Zaman nabi Nuh saja tenggelem kok banjir 30 hari 40 malem. Zaman nabi Nuh saja tenggelem kok kalau hujan terus menerus," ujarnya beranalogi.(mdk)