logo
Minggu 18 Mei 2025
×
Minggu, 18 Mei 2025

Sabtu, 26 Maret 2016

Media Dibungkam Ketika Rakyat Tagih Janji Jokowi Depan Istana dan Ibu-Ibu Dilempar Aparat Kepolisian

Media Dibungkam Ketika Rakyat Tagih Janji Jokowi Depan Istana dan Ibu-Ibu Dilempar Aparat Kepolisian


NBCIndonesia.com - Luput dari pemberitaan, sudah 4 hari beberapa orang dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Serikat Becak Jakarta (SBJ) menggelar aksi piket #TagihJanjiJokowi di depan Istana Merdeka. Kedatangan mereka bertujuan untuk bisa bertemu dan meminta agar Presiden Indonesia ke 7 tersebut mendengar dan merealisasikan janji-janji politiknya saat jelang Pilpres lalu.

Namun sayangnya, 4 hari berlalu, upaya mereka untuk bertemu dengan Presidennya tersebut pun tak kunjung sampai. Bahkan aksi represif dari aparat kepolisian pun sempat terjadi.

Dalam sebuah video amatir yang diunggah oleh Ucu Agustin memperlihatkan betapa sengsaranya rakyat kecil untuk menagih janji dari Presiden Jokowi. Bahkan seorang ibu-ibu yang ikut dalam aksi tersebut dilempar oleh aparat kepolisian hingga lututnya lebam. Bahkan ada salah satu oknum aparat yang menyebut luka ibu-ibu tersebut hanyalah sebatas sandiwara belaka.

“Biar bapak-bapak polisi di sini ya, saya buka. Disangkanya saya sandiwara ini dari rumah. Lihat ini semuanya,” teriak ibu-ibu tersebut, Kamis (17/3/2016).

Saat dibuka, benar bahwa lutut ibu tersebut lebam parah akibat dilempar oleh beberapa oknum aparat yang memblokade aksi Tagih Janji Jokowi tersebut. Massa lainnya yang melihat luka lebam parah ibu tersebut pun terenyuh.

Dalam keterangan yang ditulis Ucu, aparat justru melarang agar awak media tidak mendekati massa buruh dan mengambil gambar. Bahkan mereka mengancam akan merampas kamera milik awak media yang mencoba meliput.

“Aksi ini begitu sepi publisitas hingga yang hendak merekam pun bisa semena-mena dikejar-kejar polisi bak maling dan penjahat yang harus dipukuli. Kalimat “ambil saja kameranya!” juga terdengar sebagai teriakan yang muncul dari polisi dalam jeruji monas-tepat sebrang istana,” tulis Ucu dalam laman Facebook pribadinya.

Ucu pun mengaku sangat kecewa dengan aparat kepolisian yang merasa tidak bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai pengayom masyarakat.

“Para ibu pun, dihadapi dengan kasar oleh para petugas yang harusnya mengayomi rakyat dan menyadari perlakuan yang tak layak itu tak akan muncul di media karena tak ada satu orang wartawan pun yang tiba di depan istana,” tandasnya. (rk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: