
NBCIndonesia.com - Direktur Utama Yayasan Sumber Waras (YKSW), Abraham Tedjanegara membantah bahwa pemberian uang hasil penjualan lahan RS Sumber Waras dibayarkan secara tunai.
Abraham menjelaskan pembayaran penjualan lahan dilakuan dengan cara mentransfer ke rekening yayasan. Transfer tersebut dilakukan pada akhir Desember 2014
"Rp755 M saya ambil tunai, saya harus bawa berapa kontener untuk bawa uang itu. (Pembayaran tunai), itu tidak benar, yang bener, saya terima di bank DKI rekening kita. Rekening kita di DKI juga sudah lama, bukan karena ada pembayaran penjualan lahan saja, kita dari dulu suda layani Gakin. Tapi tanggal berapanya di transfer saya tidak tahu, sudah lupa," kata Abraham, Barat, Sabtu (16/4/2016).
Terkait hasil audit BPK yang menjelaskan ada kerugian negara sebesar Rp 199 Triliun dari pembelian lahan YKSW, Abraham enggan berkomentar.
Menurutnya dalam penetapan harga pembelian lahan RS Sumber Waras ditentukan dari NJOP dan tidak ada penambahan biaya lainnya. Bahkan, semua yang terkait dengan surat menyurat semuanya ditanggung oleh pihak Yayasan.
"Semua surat menyurat, termasuk ke notaris kita yang cover," katanya. (ts)