NBCIndonesia.com - Anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Al Habsy menyesalkan meninggalnya Siyono, terduga teroris yang ditangkap oleh pasukan Densus 88 antiteror, beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikannya dalam RDP Komisi III dengan Muhammdiyah dan Kontras yang membahas kematian Siyono, Selasa (12/4).
"Kasus Siyono ini mengusik hati umat. Bukan baru, kasus kayak gini ini bertubi-tubi. Kayaknya di 'bab' teroris ini agak beda suasananya," kata Aboe dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dengan Muhammdiyah dan Kontras yang membahas kematian Siyono, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/04/2016).
Ditambahkannya, persoalaan terorisme di Indonesia sudah menjadi bahan 'dagangan' untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Teroris ini kayaknya agak relatif menarik buat marketing mungkin. Kalau buat kontras jadi pekerjaan besar ini. Moga-moga tumpukan kertas tadi bukan hanya jadi catatan terus," katanya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan kasus Siyono tak ada hubungan dengan Muhamadiyah. Selama itu WNI, Komisi III akan membelanya.
Ia pun mengapresiasi bantuan Muhammdiyah dalam kasus Siyono selama ini.
"Saya enggak yakin kalau bukan Muhamadiyah melakukan ini bisa dengan mudahnya autopsi dan selesai dengan ringan. Saya bangga semoga Allah membalas," tandasnya. (rn)
