
Nusanews.com - Puluhan ikan larangan di Barung-Barung Balantai, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mati tanpa diketahui penyebabnya pada Sabtu siang.
"Tiba-tiba ikan sudah mengapung saja di tepian sungai," kata Ana, salah satu warga Barung-Barung Balantai Kecamatan Tarusan, Painan, di Painan, Sabtu (4/06/2016).
Ia mengatakan biasanya ikan akan berkumpul bersamaan saat diberi makan, namun pada Sabtu ikan tidak mau makan saat diberi roti, pur dan kerupuk ikan.
Puluhan ikan yang mati itu rata-rata memiliki berat mencapai empat kilogram.
"Namun ada pula yang beratnya satu kilogram perekor," ujarnya.
Warga yang pertama kali menemukan dan memungut bangkai ikan larangan tersebut, Anto, merasa kasihan melihat ikan-ikan yang mati itu, apalagi merupakan salah satu objek wisata di daerah itu.
Selain itu, warga lainnya Rudi menduga matinya pulihan ikan di Barung-Barung Balantai itu akibat ada oknum yang memberi racun.
Sementara Wali Nagari Barung-Barung Balantai, Idil, menyampaikan hingga saat ini, penyebab matinya ikan-ikan itu masih diselidiki warga setempat.
"Bagi yang ketahuan meracun ikan ini akan didenda," ujarnya.
Menurutnya, ada jadwal panen tersendiri untuk ikan larangan tersebut karena dipelihara memang untuk warga setempat pula. (rn)