
Nusanews.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan bahwa kenaikan harga daging sapi pada bulan Ramadhan kali ini bukan karena warisan pemerintah sebelumnya yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasalnya, harga daging sapi sejak tahun lalu sudah mengalami fluktuasi naik diatas harga wajar, sehingga pernah terjadi mogok para pedagang sapi.
"Sangat salah jika ada yang menyalahkan bahwa ini warisan pemerintah sebelumnya, karena di pemerintahan SBY untuk pencapaian swasembada 5 komoditas pangan pokok, beras, jagung, kedelai, daging sapi, dan gula tertata dengan baik," kata Herman saat dihubungi, Jakarta, Senin (13/6/2016).
Politikus Demokrat ini pun mengungkapkan kalau pemerintahan sekarang hanya fokus pada bidang pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Sehingga pencapaian swasembada daging sapi rencana strategisnya tidak jelas
"Justru kini impor daging sapi beku terbuka bebas. Namun ironisnya justru harga tidak stabil dan relatif stabil pada harga yang tinggi," ujarnya. (ts)