
Nusanews.com - Nama Badan SAR NAsional (Basarnas) harus diubah karena masih terselip bahasa Inggris, kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kemarin.
"Nama Basarnas saat ini masih campuran, akronim dari dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Kenapa SAR? Search and Rescue. Itu pakai bahasa Inggris. Itu gado-gado namanya," kata Megawati Soekarnoputri pada acara penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara PDI Perjuangan dengan Basarnas di kantor Basarnas di Jakarta, kemarin.
Kata Megawati, lebih baik jika nama Basarnas diganti dan menggunakan bahasa Indonesia seluruhnya, misalnya search and rescue diganti menjadi pencarian dan pertolongan.
"Nanti saya akan berbicara dengan Pak Jokowi, mengusulkan untuk perubahan nama Basarnas," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Megawati juga menceritakan bagaimana awal terbentuknya Basarnas. Dia menjelaskan ketika dirinya menjadi Wakil Presiden pada 1999, SAR masih menjadi bagian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut dia, sesuai tugas dan fungsinya SAR memerlukan gerak cepat untuk membantu penanggulangan bencana, tetapi kelemahannya lembaga-lembaga negara berjalan sendiri-sendiri. "Saat itu, saya mengusulkan SAR menjadi badan sendiri agar dapat bergerak cepat dan mandiri," katanya.
Sebelumnya, Megawati juga mengusulkan agar sebutan pramuka jangan disingkat. Tapi harus lengkap yaitu praja muda karana atau kaum muda yang berkarya.
Menurut Megawati, makna Pramuka dengan Praja Muda Karana akan berbeda. Makna praja muda karana adalah orang muda yang kreatif, tegar, jujur, disiplin, mencintai bangsa dan negara. "Mereka adalah garda terdepan bangsa dan sesuai manfaat pohon kelapa, yang semua bagiannya bermanfaat," katanya. (rn)