logo
×

Rabu, 07 September 2016

Ahok Suruh Mahasiswa UI Pengkritik Dirinya Pindah ke Timur Tengah

Ahok Suruh Mahasiswa UI Pengkritik Dirinya Pindah ke Timur Tengah

Nusanews.com -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengecam aksi penolakan dirinya yang disampaikan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Boby Febrik Sedianto lewat video yang menjadi viral di dunia maya.

Menurut Ahok, sangat tidak layak seorang mahasiswa berlaku tendensius dengan menyuarakan kebencian kepada dirinya sebagai petahana di Pilkada DKI. "Harusnya dia dikeluarin, bila perlu pindahan ke Timur Tengah," kata Gubernur, di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/09/2016).

Ahok mengungkapkan lulusan UI biasanya selalu menorehkan rekam jejak terbaik dalam dunia politik. Namun, dia memberikan pengecualian bagi Boby, karena masih terjebak pikiran sempit membeda-bedakan pemimpin hanya karena isu SARA di republik yang berasaskan Pancasila.

"Kamu mau mendirikan parpol yang mau menghancurkan Pancasila? Di mana pun Parpol harus berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila," ungkap Ahok.

Gubernur malah menyarankan agar Boby mengkritiknya dengan cara-cara elegan semisal penyampaian secara politis. "Kalau Anda mau melakukan secara anarkis ya enggak bisa. Kalau Anda melakukan seperti itu di UI enggak pantes harusnya, karena dia (kuliah) pakai uang negara. Ini pendapat saya," tandas dia.

Penolakan keras sebelumnya disuarakan oleh kelompok mahasiswa yang menamakan Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Universitas Indonesia. "Dia tidak becus untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Jakarta, harga melambung tinggi, bahkan kriminalitas di mana-mana," ujar Boby dalam video berdurasi 1 menit 37 detik yang diambil di depan Gedung Rektorat UI.

Boby juga membeberkan sejumlah dugaan kasus korupsi di mana nama Ahok pernah ikut terseret, yakni Sumber Waras, reklamasi. Selain Gema Pembebasan UI, video serupa juga dibuat sejumlah mahasiswa lain di beberapa universitas, seperti Universitas Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Jakarta, dan Universitas Gunadarma. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: