
Nusanews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan takkan mencampuradukan urusan penegakan hukum kasus korupsi dengan situasi politik yang ada.
Apalagi menjadikan kasus sebagai alat untuk melakukan tawar-menawarkan secara politis seperti yang dituduhkan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Terima kasih ibu Mega sudah mengingatkan kami semua. Tapi kalau yang itu pasti (KPK tidak terpengaruh politik)," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (7/09/2016).
Saut menilai peringatan yang disampaikan Megawati masih dalam batas kewajaran, bukan dalam konteks menyerang institusi. Apalagi, lanjut dia, Megawati merupakan pemimpin tertinggi PDIP sebagai partai penguasa saat ini.
"Wajar kalau (KPK) diberi warning agar penindakan dan pencegahan korupsi harus jauh dari politicking," tandas mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Sikap KPK ini merespons sindiran Megawati saat memberikan sambutan pada pembukaan Sekolah Partai PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, kemarin. Megawati menuding KPK sekarang bermain politik dalam pemberantasan korupsi.
"KPK itu sekarang main politik. KPK itu dulu saya yang bikin loh," ujar perempuan yang menjabat sebagai Ketum PDIP sejak berdiri tahun 2009 itu. (rn)