
Oleh: Abdullah Protonema Al Islamy
DIANTARA tanda akhir zaman yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada umatnya adalah munculnya para aparat keamanan dan algojo yang dzalim. Hal ini ada dalam kitab para ulama yang membahas tentang akhir zaman. Rasulullah bersabda:
سَيَكُوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شُرْطَةٌ يَغْدُوْنَ فِـي غَضَبِ اللهِ، وَيَرُوْحُوْنَ فيِ شَخَطِ اللهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ.
جاء في الحديث: سيكون في آخر الزمان شرطة يغدون في غضب الله ويروحون في سخط الله. رواه الطبرانيوصححه الألباني
وفي صحيح مسلم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: يوشك إن طالت بك مدة أن ترى قوماً في أيديهم مثل أذناب البقر يغدون في غضب الله ويروحون في سخط الله
قوله صلى الله عليه وسلم: ليأتين على الناس زمان يكون عليكم أمراء سفهاء، يقدمون شرار الناس ويظهرون بخيارهم ويؤخرون الصلاة عن مواقتيها، فمن أدرك ذلك منكم فلا يكونن عريفا ولا شرطيا ولا جابيا ولا خازنا. رواه أبو يعلى وابن حبان في صحيحه، وقال الهيثمي: رجاله رجال الصحيح خلا عبد الرحمن بن مسعود وهو ثقة اهـ. وحسنه الألباني.
Dari Abu Said Al Khudry RA, ia berkata, "Rasulullah berdiri di tengah kami dalam salah satu khutbah yang diantara beliau bersabda, 'Ketahuilah aku hampir saja di panggil (oleh malaikat maut) lalu aku penuhi panggilan tersebut. Sesudahku kelak kalian akan dipimpin oleh penguasa yang berkata berdasarkan landasan ilmu dan bernuat berdasarkan ilmu. Mentaati mereka merupakan ketataan yang benar kepada pemimpinya, dan kalian akan berada dalam kondisi selama beberapa waktu lamanya. Setelah itu kalian akan di pimpin oleh para penguasa yang berkata bukan berdasarkan ilmu dan berbuat bukan berdasarkan landasan ilmu. Barangsiapa menjadi penasehat mereka, berati ia telah binasa dan membinasakan orang lain. Hendaklah kalian bergaul dengan mereka secara fisik, namun janganlah perbuatan kalian mengikuti kelakuan mereka. Persaksikanlah siapa yang berbuat baik diantara mereka sebagai orang yang berbuat baik dan orang yang berbuat buruk diantara mereka sebagai orang yang buruk.'" (Riwayat Thabrani al Baihaqi, Syaikh Al Bani menyatakan hadits ini shahih).
Dari beberapa hadist di atas menunjukan bahwa akan hadirnya para aparat pemerintah dan aparat keamanan yang di murkai oleh Allah. Para ulama banyak menerangkan bahwa terlaknatnya mereka dikarenakan tindakan mereka itu sendiri. Suka berbuat dzalim dan menganiaya masyarakat yang tidak salah. Menghukum secara sepihak dan membahagiakan orang kaya padahal jelas salah dalam sebuah perkara.
Tentu saja poros terbahaya dari semua ini adalah munculnya para pemerintah otoriter dan diktator yang meninggalakn Islam sebagi asas dalam memerintah. Sehingga mereka mengambil kebijaksanaan dalam pemerintahnya dengan hawa nafsu dan akal yang justru akan menimbulkan kerusakan di muka bumi.
Kepemimpinan ini masuk dalam fase Mulkan Jabbar, dimana pemerintah sudah tidak lagi memakai Khilafah dalam sistem pemerintahan mereka. Tidak menjadikan al-Qur`an dan As-Sunnah sebagai undang-undang, dan sudah tidak menjadikan nasehat para ulama yang shalih sebagai penasehat kenegaraan. Jelas hal ini menjadi dasar haramnya untuk taat kepada pemerintah yang seperti ini.
Syaikh Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al Wabil dalam kitab Asyraatus Saa'ah beliau menukil Keterangan Imam Nawawi, "Hadist ini adalah diantara mukjizat Nabi. Sungguh telah terbukti apa yang dikabarkan oleh beliau, adapun orang orang yang membawa cambuk adalah pengawal-pengawal penguasa yang berbuat kedzaliman." (Syarah Nawawi).
Maka tidak aneh bila sekarang ini kita dapati diantara akhlak para polisi, tentara, dan aparat pemerintahan semena-mena terhadap kaum muslimin yang ingin menegakan Tauhid dan sunnah Rasulullah.
Di sisi lain muncul para ulama yang justru membenarkan tingkah laku para aparat dzalim. ulama seperti inilah yang menjadi pijakan para aparat pemerintah kian menindas pejuang Islam. Para pejuang divonis sebagai khawarij, bughat, pemberontak atau sekte takfiri. Sehingga dengan label itu mereka halalkan para aparat untuk menangkap sesuka hati. Yang ujung-ujungnya adalah membuat musuh kaum muslimin justru senang. Naudzubillah
Semoga kita dijauhkan dari sifat dzalim dan Allah tetap teguhkan dalam hati kaum muslimin dalam manhaj salafus shalih memperjuangkan Islam hingga tegak khilafah islam di muka bumi. Wallahualam bis Shawab.* (vi)