logo
×

Selasa, 04 Juli 2017

Akibat Oknum, Calon Polisi yang Tidak Memenuhi Syarat Bisa Lolos

Akibat Oknum, Calon Polisi yang Tidak Memenuhi Syarat Bisa Lolos


NUSANEWS, BANDUNG - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan tak memungkiri adanya oknum anggota Polri dan calo yang melakukan pungutan saat perekrutan calon anggota polisi 2017. Praktik ini terjadi disemua tingkatan dari Tamtama, Bintara, Akpol, hingga Sespim di Polda Jabar.

“Kita juga sudah menangkap beberapa orang yang terlibat ada anggota Polri dan calo. Makanya saya ingin bersih-bersih,” ujar Anton di Mapolda Jabar, Senin (3/7).

Pungutan saat perekturan anggota polisi terungkap setelah tertangkapnya empat oknum panitia daerah oleh Tim Saber Pungli Polda Jabar. Dalam pengungkapan ini, Tim Saber Pungli juga menyita uang sebesar Rp 1,8 miliar dari para tersangka.

Keempat oknum itu yakni dua anggota Polda Jabar, satu ASN Polda Jabar, dan satu calo yang melakukan pungutan kepada orang tua peserta.

Akibat pungli, sekitar 219 peserta yang seharusnya tidak lolos menjadi diluluskan. Padahal di antara yang diluluskan itu mengalami beragam masalah seperti anus corong, ambien, dan yang lainnya.

“Apakah kira-kira mau yang seperti itu. Ada yang tidak memenuhi syarat,” katanya.

Untuk itu, Polda Jabar kemudian mengganti panitia rekrutmen awal dengan yang baru. Hal ini membuat hasil pengumuman seleksi selalu mengalami pemunduran.

“Sehingga, kita beberapa kali mengalami pemunduran. Itu kenapa masalah nilai berubah-ubah. Malah mereka yang istilahnya punya masalah, kemudian dialihkan isunya ke (kebijakan) putra daerah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, para tersangka meminta sejumlah uang dengan besaran Rp100 jutu hingga Rp300 juta kepada orang tua agar anaknya dipastikan lolos dalam seleksi.

Pungli ini terungkap setelah uang diserahkan namun peserta tidak lolos.

“Namun, setelah uang diserahkan anak mereka tak lolos seleksi. Orangtua pun mengadukan masalah tersebut ke penyidik Polda Jabar,” katanya. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: