
NUSANEWS - Tak ada yang istimewa dalam perawatan Ustadz Abu Bakar Baasyir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), yang disebut-sebut dilakukan atas izin presiden. Bahkan permaintaan keluarga yang sekadar menginginkan dia dirawat inap pun tak dikabulkan.
Untuk kesekian kalinya, Ustadz Abu Bakar Baasyir menjalani perawatan medis di RSCM pada Kamis (01/03/2018). Berbeda dengan sebelumnya, perawatan kali menjadi sorotan pemberitaan media massa. Pasalnya, mantan ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) disebut-sebut bisa menjalani perawatan setelah ada izin dari presiden Joko Widodo, yang diklaim diterbitkan atas dasar kemanusiaan.
Putra Ustadz Abu Bakar Baasyir, Abdul Rochim Baasyir membantah klaim itu. Menurutnya, perawatan kesehatan ayahnya telah rutin dilakukan di RSCM, tanpa harus ada izin terlebih dahulu dari presiden. Tak sampai 24 jam di RSCM, Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki itu harus kembali menjalani masa penahanan di Lapas Gunung Sindur.
“Kondisinya masih belum sehat. Memang sebenarnya beliau menderita sakit yang jangka panjang dan itu tidak bisa disembuhkan dalam satu dua kali perawatan, tetapi perlu perawatan intensif dalam jangka panjang,” ungkap Abdul Rochim saat dihubungi Kiblat, Jumat (02/03/2018).
Ustadz Iim, sapaan Abdul Rachim, mengatakan bahwa sebenarnya keluarga menginginkan Ustadz Abu dirawat inap saat pemeriksaan hari Kamis lalu. Dengan rawat inap, dia berharap ayahnya mendapatkan perwatan yang lebih baik. Namun, adanya izin presiden tak membuat Ustadz Abu diperbolehkan menjalani rawat inap.
“Sebenarnya kalau kita (keluarga) inginnya bisa rawat inap dan bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik,” kata Iim.
“Tetapi tampaknya karena ini terkait banyak pihak ada dari Lapas, Densus, dan dari BNPT mereka merasa atau meminta untuk dilakukan rawat jalan saja jika memungkinkan,” imbuhnya.
Atas peramintaan pihat-pihak tersebut akhirnya dokter mengatakan Ustadz Abu cukup menjalani rawat jalan. Pihak RSCM memintanya kembali pekan depan, karena di Lapas tidak mungkin mendapatkan perawatan berarti. Menurut Iim, dokter menyarankan Ustadz Abu kembali pada Kammis depan, karena melihat kondisi ABB belum ada perkembangan yang lebih baik.
SUMBER