NUSANEWS - Sejumlah aktivis 98 mengadukan lambatnya penanganan kasus pelanggaran hak asasi manusia ke Komnas HAM. Setelah setahun berlalu, perkara seperti Semanggi 1 dan 2 masih belum jelas penanganannya.
Aktivis 98 Hengky Irawan mengaku prihati ketika melihat beberapa keluarga yang anggotanya
"Beberapa kasus ini sudah tujuh presiden ya (belum tuntas). Yang terakhir kita dengar ya, Presiden Jokowi ada nawacita di mana salah satunya ada keinginan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat, kami sempat menyambut baik," sindir Hengky di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).
Tapi faktanya, Jokowi seperti menampung orang-orang yang ditenggarai terlibat dalam kejadian itu. Bahkan mereka sampai menempati posisi elite seperti menteri dan pejabat negara.
"Mereka mendapatkan posisi elit di pemerintahan Jokowi-JK. Itu membuat kami bertanya, apakah betul kasus-kasus pelanggaran HAM itu baik atau benar dari keinginan Presiden Jokowi sendiri," papar pendiri Forum Kota ini.
Hengky yakin, banyaknya orang-orang yang diduga terlibatb ini akan menghalangi kasus pelanggaran HAM ini.
"Namun kami mensupport Komnas HAM untuk menyelesaikan kasus ini," tutupnya.
SUMBER