
NUSANEWS - Sekjen PPP, Arsul Sani sedikit membocorkan isi pertemuan para sekjen parpol pendukung dengan Presiden Joko Widodo yang berlangsung malam tadi. Menurut Arsul, ada dua hal yang menjadi pembahasan yang berlangsung di sebuah restoran di Bogor, Jawa Barat itu.
"Secara garis besar agendanya ada dua secara garis besar agendanya dua. Soal capaian pemerintahan dan Pilpres," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Dalam pembahasan kinerja pemerintahan saat ini, pihaknya mengaku sempat memberikan kritikan kepada Jokowi. Beberapa di antaranya adalah soal angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur yang sempat disinggung rival Jokowi, yakni Prabowo dan SBY.
"Kami sempat mengkritisi dan mengklarifikasi soal angka kemiskinan. Karena apa yang disampaikan Pak SBY dan Prabowo itu berbeda," tegasnya.
Soal infrastruktur, parpol pendukung Jokowi di Pilpres 2019 juga meminta laporan perkembangan beberapa pembangunan yang belum diselesaikan Jokowi.
"Kemudian juga utang luar negeri kami tanyakan. Alhamdulilah Pak Jokowi kami tanya dan kritisi, tetap beliau tersenyum enggak cemberut. Dengan gaya khasnya 'gini loh mas masalahnya'. Itu membuat jadi cair," tegasnya.
Soal Pilpres, Sekjen parpol lebih banyak membahas soal strategi pemenangan Jokowi 2019. Masing-masing parpol diakuinya berbicara satu persatu soal kinerja yang sudah dilakukan untuk menyukseskan pemenangan Jokowi.
"Kami jelaskan, kami sudah bertemu bersama-sama merancang beberapa rencana kegiatan, ada yang bersama dan ada yang sendiri-sendiri. Kegiatan itu nantinya akan kami launching begitu capres kita resmi didaftarkan di KPU," pungkasnya.
SUMBER