logo
×

Kamis, 22 November 2018

Perangi Match-Fixing, PSSI Tempuh Langkah Berikut Ini

Perangi Match-Fixing, PSSI Tempuh Langkah Berikut Ini

NUSANEWS - PSSI memberikan perhatian serius terkait pengaturan skor atau match-fixing, kendati kasus itu bersifat dugaan dan belum didukung dengan bukti-bukti yang kuat.

Sekretaris PSSI, Ratu Tisha mengungkapkan, PSSI sangat proaktif dalam untuk memerangi match-fixing tersebut, salahsatunya dengan bekerjaama dengan Genius Sport untuk mendapatkan laporan khusus mengenai pertandingan yang diduga tidak wajar.

”Hal ini dilaporkan secara live dan ada beberapa pertandingan yang memang menjadi catatan, dan saat ini memasuki tahap investigasi lanjutan. Jalur formal lainnya adalah laporan yang masuk kepada Komite Disiplin PSSI,” tutur Tisha seperti dikutip dari Goal.

Di samping itu, Tisha juga mengatakan, PSSI selalu melakukan evaluasi terkait kinerja wasit. Performa wasit di Liga 1 dan Liga 2 memang kerap menjadi sorotan.

“Laporan tersebut akan dikompilasi per tiga bulan untuk menilai kualitas wasit tersebut, dari segi fisik dan teknisnya,” katanya.

Sejauh ini, sebut dia, ada 11 wasit di Liga 1 yang diistirahatkan dan dievaluasi untuk musim depan dan saat ini di Liga 2, Liga 3, memasuki tahap akhir evaluasi.

“Akhir Desember 2018 akan diputuskan ranking para wasit. Tidak hanya soal teknis, apabila ada wasit yang terbukti melanggar prinsip fairplay dan sportivitas, PSSI tidak akan segan-segan memberhentikan untuk selamanya.” Tandasnya.

Pihaknya pun mengajak seluruh stakeholder dan para pihak bersama-sama untuk menyatakan perang terhadap match-fixing tersebut.

“PSSI berharap bahwa setiap stakeholder sepakbola Indonesia. Mulai dari anggota PSSI, klub, Asprov, hingga elemen-elemen lain yaitu suporter, media, pemerhati, dan juga pihak berwajib dapat bekerja sama untuk memerangi hal ini dan melaporkan kepada PSSI. PSSI akan proaktif untuk mencari bukti serta mengusut tuntas hal-hal ini,” ungkapnya.



SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: