
NUSANEWS - Pengamat Politik Wempy Hadir menilai, pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak perda berbasis agama, merupakan pandangan kepartaiaan.
Menurut Wempy, alasan PSI menolak itu karena partai besutan Grace Natali ini menggambarkan generasi muda yang lebih fokus pada urusan kemakmuran ketimbang ursuan keagamaan.
"Sebab bangsa Indonesia merupakan bangsa yang plural," kata Wempy kepada Kricom di Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Wempy menilai, Perda yang berbau agama tertentu akan membawa disharmoni bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya yakin PSI menyadari urusan agama sangat ekslusif artinya hanya tertutup bagi kalangan tertentu. Sementara politik merupakan urusan yang inklusif yang berkaitan dengan semua golongan," ucap peneliti Indo Polling Network ini.
"Hal ini sangat kontekstual dengan kondisi bangsa kita. Saya kira itulah yang menjadi pertimbangan bagi PSI terkait melarang perda yang berbasis agama," paparnya.
Wempy yakin, ungkapan yang dilontarkan Grace Natali ini tak berdampak langsung bagi elektabilitas mereka.
"Kalau dampak secara politik, tentu perlu ada ukurannya yah. Misalnya ada hasil survei yang menunjukan ada dampak negatif atau positif dari gagasan PSI tersebut," tutup Wempy.
SUMBER