DEMOKRASI.CO.ID - Kader PDI Perjuangan Dewi Ambarwati atau yang akrab dipanggi Dewi Tanjung tengah menjadi sorotan publik.
Hal itu setelah Dewi melaporkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya. Novel dituduh telah merekayasa kasus penyiraman air keras yang menyebabkan mata sebelah kiri rusak.
Pernyataan itu pun menuai kritik tajam dari masyarakat. Salah satunya dari rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. Menurutnya, Dewi Tanjung tidak memiliki rasa perikemanusiaan dengan membuat laporan tersebut.
“Pak Novel ini sudah korban matanya buta sebelah masih dipolisikan. Semoga ada keadilan,” harapnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (8/11).
Berdasarkan data yang dihimpun, Dewi Tanjung ternyata sering melaporkan para tokoh nasional ke polisi. Pada 16 Mei lalu, dia melaporkan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab atas dugaan makar.
Tidak hanya itu, pada 25 Mei, Dewi Tanung melaporkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon atas tuduhan terlibat kericuhan 22 Mei di Jakarta. (Rmol)
