DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menepis isu yang beredar dirinya menggandeng anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dalam proyek di kementeriannya senilai Rp200 miliar. Dia menyebut, isu itu tidak benar alias hoaks.
"Tidak benar bahwa Kementerian Koperasi dan UKM memberikan proyek bernilai Rp200 miliar kepada siapapun atau perusahaan mana pun di luar DAK. Informasi tersebut bersifat fitnah dan menyesatkan," kata Teten, Minggu (19/4/2020).
Dia mengatakan, Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp200 miliar dipakai untuk pengembangan kapasitas SDM dinas koperasi dan UKM di 34 provinsi dan 254 kabupaten/kota. Program itu dilakukan lewat metode e-learning sebagai wujud dari penerapan jaga jarak (physical distancing) selama pandemi virus corona.
Eks kepala staf Kepresidenan itu mengakui kunjungan PT Harapan Bangsa Kita yang dimiliki Kaesang Pangarep merupakan pertemuan untuk berbagi ide dan pengalaman terkait UKM. Pertemuan itu tidak dihadiri langsung oleh Kaesang, melainkan Ansari Kadir sebagai CMO.
Teten mengatakan, pertemuan tersebut sebagai hal yang biasa sebagai bentuk komunikasi dengan mitra swasta, tanpa ikatan kerja apapun dengan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Kementerian Koperasi dan UKM terbuka bagi siapa saja yang hadir untuk mengembangkan UMKM, berdiskusi ataupun berbagi gagasan. Terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini, dibutuhkan dukungan konstruktif dari semua pihak untuk membantu para pelaku UMKM yang terdampak," katanya. []
