DEMOKRASI.CO.ID - Kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur mendapat teror bom molotov dari orang tak dikenal, Juamt (7/8/2020) dini hari sekitar pukul 02.04 WIB.
Teror itu sendiri terekam kamera CCTV teras kantor di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Nagrak, Cianjur.
Ketua DPC PDIP Cianjur, Susi Susilawati menyatakan, pihaknya mengecam keras teror bom molotov yang sebelumnya teror serupa juga dua kali terjadi di Bogor.
“Kami mengutuk keras perbuatan tersebut karena selain kriminal juga cara yang tidak beradab dan tidak demokratis,” kecamnya kepada PojokSatu.id ditemui di Kantor DPC PDI Cianjur.
Menurutnya, kekerasan apapun bentuknya adalah titik terendah dalam keadaban politik dan anti kemanusiaan.
“Dan tidak sesuai dengan budaya Cianjur yang ramah, sopan, dan berakhlakul karimah,” sambungnya.
untuk itu, lanjut Susi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Polres Cianjur untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional dan mandiri.
“Sesuai dengan prinsip due process of law dan segera dapat menemukan pelaku dan menyeretnya ke meja hijau,” harapnya.
Susi juga menyatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke seluruh PAC PDIP se-Cianjur, agar menahan diri dan tidak terpancing segala bentuk-bentuk provokasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Agar semua kader PDIP se-Cianjur tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap teror-teror serupa,” imbaunya.
Ditanya soal kemungkinan pelaku teror bom molotov ini, Susi enggan berspekulasi. Termasuk apakah pelaku merupakan kelompok yang sama yang melakukan dua serangan serupa di Bogor.
“Yang jelas, ini dilakukan kelompok yang anti Pancasila,” cetusnya.
