DEMOKRASI.CO.ID - Membludaknya pengunjung Waterboom Lippo Cikarang yang viral di media sosial berimbas pada nasib Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi.
Perwira Polri dengan satu melati di pundak itu pun langsung dicopot Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.
Sukadi dianggap lalu sehingga mengakibatkan kerumunan di Waterboom Lippo Cikarang yang berpotensi menularkan Covid-19.
Pencopotan Kompol Sukadi sebagai Kapolsek Cikarang Selatan itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/13/I/KEP/2021 tertanggal 11 Januari 2020.
Kabar itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Selasa (12/1/2021).
“Semua tetap akan diproses, tapi secara internal ada kelalaian dari anggota, yakni Kapolsek. Sehingga didemosi,” jelas Yusri Yunus.
Yusri pun berharap agar peristiwa seperti ini jangan sampai terulang lagi ke kemudian hari.
Ia menjelaskan, keputusan ini adalah bagian tindak lanjut arahan dan tindakan tegas Kapolda Metro Jaya di tengah pandemi Covid-19.
Tujuannya, agar tidak ada lagi kerumunan yang bisa melahirkan klaster baru Covid-19.
“Termasuk di dalamnya kapolsek bertanggung jawab,” jelasnya.
Untuk diketahui, Waterboom Lippo Cikarang membludak pada Minggu (10/1) lalu.
Itu setelah pengelola menurunkan harga tiket masuk dari semula Rp95 ribu menjadi Rp10 ribu.
Langkah pengelola itu kemudian memancin masyarakat berbondong-bondong mendatangi Waterboom Lippo Cikarang.
Diketahui, setidaknya tak kurang dari 2.700 pengunjung memenuhi wahana tersebut.
Mengetahui hal itu, Polsek Cikarang Selatang langsung mendatangi lokasi dan membubarkan pengunjung.
Selain itu, Waterboom Lippo Cikarang juga langsung ditutup sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
Sementara, pihak pengelola berdalih, pemberian diskon besar-besaran itu dilakukan untuk menarik minat pengunjung.
Alasannya, selama pandemi Covid-19, pengunjung Waterboom Lippo Cikarang mengalami penurunan yang sangat drastis. []
