DEMOKRASI.CO.ID - Video warga mengusir petugas yang hendak membubarkan kerumunan di Surabaya viral di medsos dan aplikasi percakapan. Warga sudah jenuh dengan razia atau pembubaran kerumunan selama masa pandemi.
Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan mobil patroli Satpol PP bergerak perlahan. Di belakangnya para warga berjalan kaki berteriak mengusir petugas.
Dalam video itu ditulis keterangan pengusiran terjadi karena masyarakat sudah jenuh dengan razia jam malam pandemi COVID-19. Untuk itu para pedagang dan warga setempat kompak melakukan pengusiran petugas.
Detikcom melakukan penelusuran dan diketahui peristiwa itu terjadi di Ngemplak, Sambikerep, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Hal itu dibenarkan oleh Syahroni (43) salah satu warga setempat.
"Iya benar. Itu di Ngemplak," tutur Syahroni saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (17/3/2021).
Menurut Syahroni, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/3/2021) malam. Saat itu sejumlah petugas Satpol PP dan Linmas ingin membubarkan sejumlah warga yang sedang ada acara bakar-bakar di Balai RW.
Namun, lanjut Syahroni, karena ada salah satu petugas yang berkata kasar saat melakukan pembubaran kerumunan, maka warga setempat tersinggung dan terjadilah peristiwa pengusiran itu.
"Infonya malam minggu. Cuma kejadian itu saya ndak di sana. Saya dapat info dari teman-teman warga," ujarnya.
"Ada acara bakar-bakar di Balai RW. Terus mandek nyamperin mau bubarin. Tapi (petugas) cara negur mau bubarin kurang enak didengar, kasar gitu. Terus mereka tersinggung dan mengusir," tandas Syahroni.(dtk)
