logo
×

Selasa, 07 Februari 2023

Benarkan Adanya Perjanjian Anies-Prabowo, Fadli Zon Ikut Menyusun Beberkan Hal Ini

Benarkan Adanya Perjanjian Anies-Prabowo, Fadli Zon Ikut Menyusun Beberkan Hal Ini

DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan soal adanya perjanjian antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto saat menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kalau itu ada,” ujar Fadli saat ditemui di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Ia mengaku turut menyusun perjanjian Anies dengan Prabowo yang berisi tujuh poin.

Meski begitu, Fadli ogah menjelaskan isi kesepakatan.

“Kebetulan saya menyusun, saya menulis, dan ada tujuh poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno membeberkan adanya perjanjian politik antara Ketua Umum Partainya Prabowo Subianto dengan bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan.

Sandi menyebut perjanjian itu ditulis dan disimpan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

"Tertulis untuk episode itu. Saya mengusulkan Bang Akbar untuk mengundang Fadli Zon karena dia yang mendraf dan menulis tangan," ujar Sandi dilansir dari podcast YouTube Akbar Faizal pada Senin (30/1/2023).

Sandi mengatakan ada kesepakatan yang tertulis. Ia menyebut Fadli Zon yang menulis draf perjanjian itu.

“Saya sendiri nggak megang itu. Kalau nggak salah ada di brankas bang Fadli atau Pak Prabowo ya,” ujarnya.

Namun tak ingin menjelaskan secara detail. Ia menyarankan agar Faizal Akbar untuk mengundang Fadli Zon untuk menjelaskan hal itu secara lebih detail.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menyebut dirinya cukup sentral memecah kebuntuan diantara dirinya dengan dua tokoh tersebut sebelum ada perjanjian politik.

"Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies. Dan, dia (Fadli Zon) yang meramu itu dalam sebuah perjanjian. Yang dia tulis tangan sendiri," kata Sandiaga.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: