NBCIndonesia.com - Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Provinsi Sumatera Utara menyebut Presiden RI Joko Widodo sebagai penipu.
Sebab, janji-janji manis Jokowi terkait Nawacita hingga saat ini tidak pernah terealisasi.
"Waktu Pak Jokowi kampanye mau jadi presiden, dia berjanji akan mensejahterakan buruh. Dia juga menjanjikan buruh mendapat upah yang layak," kata salah seorang orator menggunakan pengeras suara, Kamis (28/4/2016) siang.
Menurut para buruh, setelah Jokowi terpilih, janji-janji manis itu tidak pernah dirasakan buruh. Bahkan banyak dari mereka yang dipecat secara sepihak.
"Kita ini ibarat kaperlek. Kapan perlu pakek. Inilah nasib kita sebagai buruh," kata massa SBSI 1992.
Dalam kesempatan menyambut May Day ini, kalangan buruh berharap Jokowi bisa mendengar keluhan buruh yang ada di masing-masing daerah.
Para buruh meminta, Jokowi harus mencabut PP No78 tahun 2015 terkait pengupahan.
"Biar tahu Pak Jokowi itu keluhan kita. Makanya kita turun ke jalan hari ini melakukan aksi, agar didengar beliau-beliau itu di Jakarta," katanya. (tn)
