NUSANEWS - Walikota Makassar Danny Pomanto menyatakan kasus joki dalam penerimaan CPNS diduga melibatkan banyak oknum Aparatur Sipil Negera (ASN) di Pemerintah Kota Makassar.
Menurut Danny Pomanto, hal tersebut telah berjalan selama ini dan menjadi benalu di Pemkot Makassar.
“Ini mesti diungkap karena ini seperti ujungnya gunung es pasti masih banyak di bawahnya. Ini sudah seperti mafia, saya dengar itu banyak PNS terlibat,” kata Danny Pomanto di Hotel Asyra, Selasa (13/10/2018).
Danny Pomanto pun sangat mendukung aparat kepolisian agar segera menggusut kasus tersebut hingga tuntas. Pasalnya, ulah salah seorang ASN yang terlibat dalam kasus joki telah mencoreng wajah Pemkot Makassar.
“Kita serahkan dulu kepada aparat kepolisian untuk mengungkap ini. Kalau polisi mau data kita suport data, tidak apa-apa harus seperti itu,” tegas Danny Pomanto.
Sebelumnya diberitakan, seorang ASN di lingkup Pemkot Makassar ditangkap polisi lantaran terlibat dalam kasus joki seleksi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM.
Identitas pelaku diketahui bernama Andi Slamet alias Memet (30) bekerja di bagian Koperasi Pemkot Makassar. Ia ditangkap di wilayah Kecamatan Bontoala pada hari Rabu 7 November 2018.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, pelaku merupakan buronan dalam kasus joki seleksi CPNS. Ia berperan sebagai pemalsu dokumen berupa KTP.
“Salah satu pelaku seorang PNS di Kota Makassar bagian koperasi,” kata Dicky.
SUMBER