DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik dari Citra Insttute, Efriza menyebut ada sejumlah keuntungan apabila Koalisi Perubahan ingin menduetkan Anies Baswedan dengan Khofifah Indar Parawansa sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Efriza mengatakan, Anies-Khofifah punya peluang menang besar apabila keduanya berpasangan. Kesuksesan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur disebut menjadi salah satu indikator untuk menghadirkan antusiasme bagi pemilih.
Disisi lain, Anies dan Khofifah dianggap memiliki basis pemilih islam yang berbeda. Sehingga keduanya akan saling melengkapi apabila berpasangan. Apabila pasangan ini jadi terbentuk, maka suara PDI Perjuangan di Jawa Timur akan tergerus habis-habisan.
"Anies diharapkan dapat memperoleh ceruk pemilih Islam lebih luas dengan berpasangan Khofifah, sebab ia terlabeli oleh Islam kanan. Keberhasilan Khofifah menang di Pilkada juga menunjukkan ia telah merebut suara tradisional PDIP di Jawa Timur," kata Efriza kepada Populis.id, Kamis (26/1/2023).
Efriza mengatakan, Khofifah menjadi sosok penting yang memang harus diincar oleh Koalisi Perubahan untuk menyaingi basis pemilih di Jawa dari koalisi lain. Sebab, suara di Jawa Barat kemungkinan besar akan diborong Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pasca Gubernurnya, Ridwan Kamil resmi bergabung di Partai Golkar.
"Khofifah diharapkan juga dapat memenangkan wilayah Jawa Timur, ketika PDIP sudah menguasai Jawa Tengah, sedangkan KIB berharap Jawa Barat dari Ridwan Kamil," ujarnya.
Disisi lain, kehadiran Khofifah juga dianggap bisa memudahkan Koalisi Perubahan untuk menggaet pemilih perempuan. Pasangan Anies-Khofifah dinilai sebagai pasangan alternatif yang mudah diterima oleh partai calon mitra koalisi, baik oleh NasDem, Partai Demokrat (PD), maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Khofifah juga dapat merebut suara potensial dari perempuan dan kaum emak-emak yang cukup tinggi. Khofifah sepertinya memang sosok alternatif yang dapat diterima oleh Nasdem dan PKS, juga oleh PD. Sebab PD memang mencalonkan Khofifah saat Pilgub lalu," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri juga sudah menyetujui apabila Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024. Khofifah dinilai dapat mewakili sejumlah segmentasi pemilih yang dapat melengkapi Anies agar menuju kemenangan.[populis]
