Nusanews.com - Penguasa di republik ini benar-benar sudah kehilangan akal sehat.
Bagaimana tidak, kata tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri, pemerintah mengimpor banyak hal. Setelah mengimpor komoditi seperti beras, gula, bawang, garam dan daging beku sapi, pemerintah juga mengimpor orang seperti ribuan buruh China yang menyerbu Indonesia.
"Dan kini, penguasa mau mengimpor rektor untuk universitas di Indonesia," kata Rachmawati dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 19/6).
Ironisnya lagi, ungkap Rachma, DPR diam saja atas langkah dan rencana yang akan dilakukan pemerintah ini. Partai-partai, termasuk PDIP, hanya meributkan persoalan reshuffle saja, atau proyek lain seperti kebijakan tax amnesty yang sama sekali tak berkaitan dengan kepentingan rakyat.
"Setelah kasus BLBI, reklamasi, dan sekarang impor manusia. Tak heran menjadi ladang subur akan maraknya human traffiking berkedok dalih macam-macam. Jadi setelah tax amnesty, sekarang human traffiking, maka sejatinya Indonesia menjadi state crime," demikian Rachma. (rmol)