logo
Kamis 24 Juli 2025
×
Kamis, 24 Jul 2025

Jumat, 17 Februari 2017

Alasan SBY tak Dampingi Agus-Sylvi Bertemu Relawan dan Pendukung

Alasan SBY tak Dampingi Agus-Sylvi Bertemu Relawan dan Pendukung

IDNUSA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak hadir di Wisma Proklamasi saat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni memberikan keterangan kepada wartawan. Namun SBY tidak ikut mendampingi Agus dan Sylviana Murni.

Juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi mengungkapkan alasan ketidakhadiran SBY dalam konfrensi pers. Rico menyebut SBY menghormati Agus-Sylviana untuk menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada relawan, pendukung dan warga Jakarta.

"Pak SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sangat menghormati mereka sebagai sosok yang sangat ksatria untuk menyampaikan langsung kepada rakyat jakarta, relawan, simpatisan dan koalisi partai pengusung," kata Rico di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (15/2).

Terlebih lagi, SBY tengah menggelar rapat konsolidasi sekaligus evaluasi Pilkada serentak bersama pengurus DPP dan DPD seluruh Indonesia. Selain evaluasi, SBY dan pengurus juga tengah mempersiapkan Pilkada 2018.

"Konsolidasi untuk pilkada serentak dan evaluasi dan memberikan semangat untuk tetap bekerja keras untuk mempersiapkan Pilkada 2018," pungkasnya.

Sebelumnya, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono akhirnya memberikan pidato politik usai pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan. Dia mengakui kekalahan dalam pertarungan Pilgub DKI 2017.

"Secara ksatria, dan dengan lapang dada, saya menerima kekalahan saya dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sekali lagi, secara ksatria dan dengan lapang dada, saya menerima kekalahan saya dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta," kata Agus di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (15/2).

Agus mengatakan, dalam setiap kompetisi adalah hal yang biasa jika ada yang menang dan ada yang kalah. Dia juga menyatakan, hal biasa dalam kompetisi ada suka dan ada duka.

"Ada suka, ada duka, itulah realitas kehidupan, selama masa kampanye, saya sering kali menolak bicarkan kekalahan. Secara prinsip, pantang untuk berpikir kalah sebelum perjuangan terakhir. Alasan lainnya, karena saya tidak ingin sedikitpun menurunkan semangat dan moril dari tim pemenangan Agus-Sylvi, para relawan, simpatisan serta seluruh warga Jakarta bersama perjuangan kami," tutur dia. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: