NUSANEWS - Bentrokan massa tak bisa dihindari antara Pemuda Banteng PDI Perjuangan dengan Gerakan Pemuda Kaābah (GPK) Khittah di Pedukuhan Jetak, Desan Ringinharjo, Bantul, Yogyakarta, Minggu (23/12/2018) kemarin.
Pemuda Banteng beraksi meraung-raungkan suara motor, membisingkan jalanan, dan menebar aroma mencekam warga di sekitar lokasi kejadian.
Kedua massa simpatisan partai ini diketahui berbeda pilihan. GPK Khittah berada di gerbong Prabowo-Sandi, sedangkan pasukan Pemuda Banteng PDIP berada di kubu Jokowi-Maāruf.
Beruntung bentrok dua kelompok massa tersebut berhasil dikendalikan jajaran Kepolisian Resor Bantul dibackup Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga gesekan tidak sampai mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka.
Peristiwa ini terjadi diawali konvoi pasukan Banteng usai melakukan kegiatan bersih Pantai Cangkring di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan.
Saat rombongan konvoi melintasi Padukuhan Jetak, sejumlah orang dari massa Banteng ada yang masuk ke gang perkampungan Jetak.
Di kampung Jetak itu ada salah seorang tokoh simpatisan dari parpol berciri khas atribut hijau-hijau, yakni GPK Khittah.
Tiba-tiba terjadi aksi saling lempar batu mewarnai perselisihan dua kubu. Untuk mencegah bentrokan massa agar tidak meluas, dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Aparat gabungan Polres-Polda bertindak tegas dengan beberapa kali menembakkan gas air mata.
Gegara Budiman Sujatmiko kampanye pakai mobil dinas. Masuk ke lingkungan pesantren. Ditolak ngamuk, rumah warga durusak.ā F-P-I (@pedjoeang_islam) 24 Desember 2018
Masih perlu pendalaman, polisi serang PDIP pake gas air mata. Kejadian kemarin jogja pic.twitter.com/U0X6OHwfvT
Hingga menjelang senja, dua kubu itu akhirnya berhasil dipisahkan aparat gabungan. Massa beratribut merah hitam berada di sebelah selatan. Sementara massa hijau, berada di sebelah utara.
Pemuda Kaābah tidak menampik kerap berisik juga di jalanan saat melakukan konvoi. Namun, GPK mengaku tidak arogan.
Massa kubu merah memancing kubu Khittah keluar .ā GPK KHITTAH TIMUR KOTA JOGJA (@timurkotajogja) 24 Desember 2018
Kita tdk munafik mmg kita sering bt berisik dijln tp tdk searogan kalian.
KITA AROGAN KALAU HANYA KETEMU MERAH!
ditampani malah mlayu ššš
GAWE KISRUH
KOYO NGENE MBOK SEBUT PERJUANGAN??????
šš
Ngabean,23/12/2018 pic.twitter.com/Xw6iI5yawZ
Ada kejadian unik saat massa dari pemuda Banteng konvoi melintasi jalan desa Jetak. Salah satu warga berteriak āPrabowoā ke massa Banteng.
Ini videonya:
JOGJA KERASā GPK KHITTAH TIMUR KOTA JOGJA (@timurkotajogja) 23 Desember 2018
Tonton sampi habis yah šššššš pic.twitter.com/t9fYK5g7yo
SUMBER