logo
Minggu 13 Juli 2025
×
Minggu, 13 Jul 2025

Kamis, 08 Februari 2018

Terseret e-KTP SBY Bilang Jihad, Ruhut Sitompul Bilang Begini

Terseret e-KTP SBY Bilang Jihad, Ruhut Sitompul Bilang Begini

NUSANEWS - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut dirinya akan berjihad setelah diseret dalam pusaran proyek e-KTP oleh Mirwan Amir.

Hal itu disampaikan SBY dalam pidatonya usai mempolisikan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya, di Kantor DPP, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (6/2/2018) kemarin.

Namun nyatanya, pidato dramatis SBY itu sangat disesalkan mantan anak buah sekaligus fans-nya, Ruhut Sitompul.

Advokat itu menilai, pemilihan kata ‘jihad’ yang diungkap mantan Presiden keenam RI itu berlebihan.

“Nah di sana juga sering bilang jihad, tinggal Pak SBY tidak bila‎ng kafirnya saja kan,” ujar Ruhut kepada JawaPos.com (grup pojoskatu.id), Rabu (7/2/2018).

Ruhut mengatakan, SBY sebenarnya tidak perlu repot-repot mencari keadilan, apalagi sampai berjihad.

Sebab, ia memastikan, negara pasti akan memberikan keadilan kepada politisi asal Pacitan, Jawa Timur tersebut.

Ruhut pun berharap SBY tidak memperlebar permasalahan ini. Apalagi sampai mengerahkan massa semacam Aksi Bela Islam 212.

“Jadi Pak SBY hati-hati, jangan terpancing. Saya lihat Pak SBY ini mulai terpancing,” pungkasnya.

Sebelumnya, SBY juga menyebut kasus yang dihadapinya itu sebagai sebuah konspirasi besar.

Hal itu disebutnya sebagai bentuk fitnah dan pendzoliman terhadap dirinya.

“Ini sebuah konspirasi besar,” ucapnya.

Karena itu, SBY pun bertekad akan berjuang mati-matian untuk mendapatkan keadilan.

“Saya akan melakukan jihad untuk sebuah keadilan,” tekadnya.

Sebagai sebuah konspirasi besar, SBY mengaku tahu persis siapa orang-orang yang ada di belakang hal itu.

Mereka adalah orang-orang yang memiliki kepentingan politik dalam Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 mendatang.

“Saya tahu orang-orang di belakang ini semua,” tegasnya.

Sayangnya, ia enggan menyebut nama orang-orang dimaksud.

“Informasi yang saya miliki ini belum waktunya saya buka ke masyarakat luas. Bisa geger nanti,” katanya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: