logo
Rabu 16 Juli 2025
×
Rabu, 16 Jul 2025

Jumat, 18 Desember 2015

Pengamat: Ongen Ditangkap, Perlawanan ke Jokowi Justru Semakin Kuat

Pengamat: Ongen Ditangkap, Perlawanan ke Jokowi Justru Semakin Kuat
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan (kiri) didampingi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) berkunjung ke gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Senin (8/6). Foto: Antara/Maulana Surya
NBCIndonesia.com - Penangkapan pakar maritim Yulian Paonganan (Ongen), pemilik akun Twiter @ypoanganan, oleh aparat kepolisian, telah mengancam kebebasan berbicara dan mengutarakan pendapat di era Pemerintahan Joko Widodo.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (17/12). Menurut Muslim pasal yang digunakan untuk menjerat Ongen, yakni UU Pornografi dan UU ITE, justru ada celahnya.

“Justru ada celahnya kalau Ongen dijerat UU Pornografi dan UU ITE. Yang disebar Ongen tidak ada gambar telanjang. Adapun UU ITE pun bisa diperdebatkan,” kata Muslim Arbi.

Menurut Muslim, dengan ditangkapnya Ongen, aktivis media sosial yang kritis terhadap Jokowi tidak akan menyurutkan kritikan terhadap pemerintah. “Kalau semakin ditekan justru perlawanan makin menguat. Yang diutarakan Ongen hanya melalui media sosial,” ungkap Muslim.

Kata Muslim, kejadian yang menimpa Ongen membuktikan bahwa Rezim Jokowi antikritik. “Sekarang ini maunya pemerintah dipuji terus. Hampir semua mendukung Jokowi dan pengguna media sosial diarahkan untuk mendukung Jokowi,” pungkas Muslim.

Sebelumnya Yulian Paonganan, pemilik akun twitter @ypaonganan ditangkap Bareskrim Polri. Ongen ditangkap di kediamannya, di Jl Rambutan, Jakarta Selatan. Bareskrim mengaku memiliki dua alat bukti dan surat perintah pengadilan.(itl)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: