NBCIndonesia.com - Mobil Esemka rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo sempat menyedot perhatian publik. Bernama Esemka Rajawali, mobil ini bahkan melambungkan nama Jokowi sewaktu masih menjabat Wali Kota Solo. Bagaimana kondisinya sekarang?
Esemka Rajawali kini terparkir di bengkel praktik otomotif SMK 2 Solo. Lokasi sekolah ini berada di Jalan Adi Sucipto No 33, Manahan, Banjarsari, tepatnya di seberang Mapolresta Solo.
SMK Negeri 2 merupakan satu dari sejumlah SMK di Solo yang waktu itu bekerjasama merakit Esemka sebelum dipopulerkan Jokowi.
Mobil Esemka Jokowi berada di sana sejak 2014 lalu.
"Benar itu mobil dahulu dipakai Pak Jokowi, " kata Dwi Budi Martono, Direktur Teknik SMKN 2 Solo, akhir pekan lalu.
Seorang mekanik yang enggan disebutkan namanya mengaku, mobil Esemka Jokowi memang dibiarkan begitu saja.
"Ya dibiarkan saja, ndak berani ngutek-utek (mengotak-atik), " ujar dia saat ditemui di bengkel praktik otomotif sekolah tersebut, lalu menambahkan, "Masih bisa nyala, tapi akinya tekor."
Mesin mobil tersebut tak pernah dipanaskan karena kuncinya tidak ada di bengkel.
Dwi Budi Martono mengatakan Jokowi hanya meminjam pakai sebagai kendaraan dinas.
Mobil itu sudah menjadi sejarah membanggakan bagi SMKN 2.
Jokowi juga pernah menyampaikan mobil Esemka Rajawali bukanlah miliknya.
"Mobil Esemka itu bukan milik saya. Tapi, kok sekarang jadi yang kelihatannya salah saya. Saya brand ambassador saja. Saya tidak salah kalau ikutan ngetop," ujar Jokowi waktu itu.
Selain Jokowi, pemakai Esemka Rajawali sebagai mobil dinas adalah Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang saat itu masih menjabat wakil wali kota.
Mobil Esemka yang dipakai Rudy bahkan sudah memiliki pelat nomor AD 2 A. Mobil tersebut kini menjadi monumen dan terparkir di SMK Warga, Jalan Kolonel Sutarto, Jebres, Solo dan tampak berdebu.
"Sekarang hanya sebagai monumental. Sebulan sekali kita keluarkan, kita servis, dan kita cuci," ujar Wakil Kepala Bidang Humas SMK Warga, Heru Raharjo.
Sebanyak delapan mobil Esemka kini berada di SMK Warga, tiga di antaranya diletakkan di sudut timur tempat parkir motor siswa dan guru.
"Ada satu di bengkel sasis, tiga di bengkel perakitan, dan satu di UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta)," sambung Heru sambil menambahkan, satu unit di UMS akan didesain ulang.
Mobil Esemka hingga kini masih digunakan untuk media pembelajaran para siswa. Sesuai kurikulum yang diterapkan di SMK Warga, siswa kelas tiga jurusan otomotif diajari merakit mobil.
"Semua komponennya dilepas, lalu dirakit lagi," kata Heru. Dia menambahkan, butuh minimal dua hari agar enam siswa dapat merakit komponen menjadi sebuah mobil utuh.
Rifai, seorang siswa kelas tiga jurusan otomotif SMK Warga, mengatakan, dia beberapa kali praktik menggunakan mobil Esemka. "Selain itu juga pernah pakai Toyota dan Suzuki, nggak terlalu berbeda sih (dibandingkan Esemka)," kata Rifai.
Sejarah mencatat mobil Esemka Rajawali yang pernah dipakai Jokowi sempat melibas ratusan kilometer dari Solo untuk menjalani uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tanggerang Selatan, Banten.
Mobil tersebut sedikit banyak terdongkrak pamornya oleh Jokowi, bahkan beberapa pihak sudah memesan langsung.
Beberapa bulan setelah uji emisi, Kementerian Perhubungan mengatakan mobil Esemka Rajawali akhirnya lolos uji emisi dan uji tipe. Tipe lainnya yakni Bima untuk jenis mobil pikap.
"Untuk Esemka tipe Bima telah dikeluarkan Sertifikat No SK 3896/AJ.402/DRJD/2012 dan untuk Esemka tipe Rajawali telah dikeluarkan sertifikat No SK 3897/AJ.402/DRDJ/2012 pada Kamis 18 Oktober 2012," jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan waktu itu. (tn)