NBCIndonesia.com - Komandan Distrik Militer 0816 Sidoarjo, Jawa Timur, yang menarik perhatian media karena 'pertemanannya' dengan mantan model yang kini menjadi anggota DPR RI, Arzetti Bilbina, dicopot dari jabatannya. Letkol Kavaleri Rizki Indra Wijaya, si komandan, harus menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer pasca-penggerebekan yang mendapati dirinya sedang bersama Arzetti di sebuah hotel di Lawang, Malang, Ahad, 25 Oktober 2015.
Kepastian akan status Indra itu didapat dari Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Letkol Infanteri Washington S. Dia membenarkan kabar yang menyebut Indra telah dicopot dari jabatannya. Posisi Rizki sementara diisi Kepala Bagian Pendidikan Rindam V/Brawijaya Letnan Kolonel Sarwo Supriyo.
"Bukan dicopot sebenarnya, tapi diganti. Kalau dicopot kesannya kan kosong tidak ada yang mengisi," kata Washington, saat dihubungi, Kamis 5 November 2015.
Pergantian itu, menurut Washington, untuk mempermudah proses pemeriksaan Indra oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/3 Brawijaya, Malang. Dia berdalih, masalah yang sedang dihadapi Indra menyita perhatian publik sehingga perlu diproses kebenarannya. "Diganti supaya dalam proses pemeriksaan tidak menyita pekerjaannya selaku Dandim Sidoarjo," kata dia.
Sehari setelah didapati di hotel bersama Arzetti, Indra telah menyampaikan klarifikasinya. Dia menyatakan pertemuan itu hanya sebatas membicarakan dana bantuan pembangunan masjid di panti asuhan yang ia asuh. "Jadi kabar yang beredar di media kalau ada penggerebakan itu tidak benar. Apalagi pertemuan itu di teras kamar dan ada sejumlah kader Muslimat NU," katanya saat itu.
Keterangan senada disampaikan Arzetti secara terpisah. Menurutnya, konteks penggerebekan tidak tepat. "Kami sedang bicara mengenai proposal program kerja di daerah pemilihan saya di Sidoarjo," kata dia sambil menambahkan, "Indra membantu memfasilitasi penyaluran bantuan."
Pada saat kejadian, Arzetti mengaku memilih lokasi hotel karena sedang terburu-buru dan tidak berniat menginap. Ia juga memilih tidak berbicara di lobi karena alasan khawatir malah akan lama. "Nanti kalau ada keluarga saya datang, nanti ngajakin ngobrol atau foto kan malah lama," ujar Arzetti.(tmp)